Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Saksi Partai yang Meninggal Usai Pemilu Diwarnai Isak Tangis Keluarga

Kompas.com - 18/02/2024, 19:45 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemakaman saksi partai bernama Sudadi (51) warga kelurahan Pangenjurutengah, Kabupaten Purworejo, yang ditemukan meninggal usai Pemilu diwarnai isak tangis keluarga, pada Minggu (18/2/2024).

Sudadi ditemukan meninggal dunia di kamar pribadinya, pada Sabtu (17/2/2024) sore.

Sudadi diduga meninggal karena kelelahan setelah menjadi saksi perwakilan partai politik dari Gerindra.

Jasad Sudadi ditemukan pertama kali oleh anaknya di dalam kamar pada Sabtu sore dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Diduga Kelelahan Jadi Saksi Partai, Warga Purworejo Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

 

Sebelumnya, Sudadi telah mengeluhkan kelelahan setelah melakukan pengawalan penghitungan suara hingga Kamis pagi.

Isak tangis sanak keluarga pun pecah saat Sudadi akan diberangkatkan dari rumah duka ke pemakaman umum.

Korban dimakamkan di pemakaman umum Dusun Sitanjung yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka.

Menurut Subowo, kakak korban, kepergian Sudadi membawa duka mendalam bagi keluarga.

Anak korban tak kuasa menahan tangis saat jasad sang ayah dibawa menuju peristirahatan terakhir.

Baca juga: Gara-gara 1 Orang, 1 TPS di Purworejo Gelar Pemungutan Suara Ulang

"Saya kemrin baru saja ditelpon anaknya sekitar jam 4 sore. Saya disuruh ke sini. Tapi, pada waktu itu saya masih repot jadi belum bisa datang. Eh saya ke sini, adik saya sudah tidak ada," ucap Subowo, dengan mata memerah.

Sebelum meninggal, Sudadi diketahui hanya berdiam diri di kamar dan tak bisa beraktivitas sejak saat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com