PURWOREJO, KOMPAS.com - Diduga kelelahan setelah sehari semalam bertugas menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada gelaran pemilu 2024, seorang warga Purworejo, Jawa Tengah meninggal dunia.
Korban bernama Sudadi (51), warga Kelurahan Pangenjurutengah, Kabupaten Purworejo ini ditemukan meninggal dunia di kamar pribadinya pada Sabtu (17/2/2024) sore.
Salah satu tetangga korban, Nurman (45) membenarkan bahwa korban memang pada saat pencoblosan, Rabu (14/2/2024) lalu, sempat menjadi saksi dari Partai Gerindra.
Korban bertugas di TPS 29 Kelurahan Pangenjurutengah.
Baca juga: Saat Petugas KPPS di Banyak Daerah Mulai Bertumbangan...
Baca juga: Mengeluh Pusing, Anggota KPPS di Banyumas Meninggal Dunia
Korban pertama kali diketahui meninggal dunia ketika anak dan mantan istrinya yang saat itu berada di rumah korban curiga lantaran korban diam saja tidak bergerak berbaring di tempat tidur.
Anak korban akhirnya memanggil tetangga terdekat untuk memeriksa keadaan korban.
Posisi korban saat itu tidur meringkuk dengan kedua tangan lurus di depan perut.
"Saat itu saya dipanggil diajak untuk melihat Sudadi, terus saya lihat posisi Sudadi sudah meringkuk, sudah lemas dan enggak bernapas,” ujar Nurman pada Minggu (18/2/2024).
Baca juga: 4 TPS di Kota Serang Banten Lakukan Pemilihan Ulang pada 21 Februari 2024, Mana Saja?
Korban diketahui mulai mengeluh badannya tidak sehat sehari pascapelaksanaan coblosan. Korban diduga kelelahan setelah bertugas menjadi saksi saat pencoblosan pada Rabu (14/2/2024) hingga Kamis (15/2/2024) lalu.
Setelah diperiksa, korban sudah tidak bernapas dan denyut jantung tidak ada.
Mengetahui korban meninggal, tetangga pun mengabarkan hal tersebut ke lingkungan sekitar.
"Terus saya bilang nggak usah dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal,” kata Nurman.
Korban diketahui berangkat bertugas seharian mulai Rabu (14/2/2024) pukul 06.00 WIB pagi hingga pulang Kamis (15/2/2024) pukul 06.00 pagi.
Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri
Meski sudah mengeluh sakit beberapa hari lalu, korban diketahui tidak memeriksakan diri ke dokter ataupun rumah sakit.
Kakak korban, Subowo mengakui bahwa pada Sabtu (17/2/2024), dirinya sempat mendapat telepon dari anak korban yang mengabari bahwa Sudadi tengah sakit sejak 2 hari terakhir.
"Saya kemarin baru saja ditelepon anaknya sekitar jam 4 sore. Saya disuruh ke sini. Kemudian pada waktu itu masih repot kaitannya Pilpres jadi saya belum bisa. Saya merapat ke sini adik saya sudah tidak ada," katanya.
Selanjutnya korban dimakamkan di pemakaman umum Dusun Sitanjung yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka.
Baca juga: Belasan Anggota KPPS di Magelang Sakit, Seorang Linmas Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.