KUPANG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menerobos banjir sambil memikul puluhan kotak suara, Selasa (13/2/2024) petang.
"Baru saja sekitar pukul 16.30 Wita, kami mengawasi distribusi 50 kotak suara. Warga pikul kotak suara terobos banjir," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Amfoang Barat Daya, Oby Mesra Natbais, kepada Kompas.com, Selasa petang.
Puluhan kotak suara itu, lanjut Oby, didistribusikan dari kantor Camat Amfoang Barat Laut menuju dua desa, yakni Desa Timau dan Desa Haukibe.
Baca juga: 6.025 Kotak Suara di Kabupaten Gorontalo Mulai Didistribusikan
Menurut Oby, warga nekat menerobos banjir sambil membawa kotak suara, karena tidak ada jalan alternatif menuju dua desa itu.
Apalagi, kata dia, di Sungai Bonpo tempat warga melintas tadi tidak dibangun jembatan penyeberangan.
"Terpaksa kami dan warga terobos banjir, meski harus susah payah," kata dia.
Kondisi ini, kata dia, berlangsung sejak dulu dan warga sudah terbiasa melakukannya.
"Mobil yang bawa logistik pemilu ini juga tidak bisa melintasi sungai ini, sehingga terpaksa warga pikul," kata dia.
Baca juga: KPU Lombok Barat Gunakan Perahu untuk Distribusikan 25 Kotak Suara ke Lokasi Terjauh di Gili
Dia berharap, pemerintah bisa membangun infrastruktur pendukung sehingga bisa membantu proses distribusi dengan lancar.