Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi, 203 Warga Desa Klantanlo NTT Masih Mengungsi

Kompas.com - 12/02/2024, 10:14 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan ada 203 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih mengungsi.

Ratusan pengungsi ini merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Mereka belum bisa dipulangkan lantaran tempat tinggalnya masuk zona merah atau rawan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Puncak Gunung Lewotobi Dilanda Hujan, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar Dingin

"Sampai dengan Minggu (11/2/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 203 jiwa," ujar Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Hironimus mengatakan, 203 warga terdampak itu menetap di beberapa kamp pengungsian Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.

Kamp pengungsian itu adalah Polsek Boru 34 jiwa, Koramil Boru 14 jiwa, SDK Kemiri 39 jiwa, SMP Negeri 1 Wulanggitang 89 jiwa, dan TKK St Dominikus 27 jiwa.

"Sebetulnya jumlah pengungsi ini mengalami penambahan dari sebelumnya 92 jiwa. Itu karena ada pergeseran dari pengungsi asal Desa Klatanlo yang di rumah warga di Desa Pululera masuk ke posko lapangan Boru," ujarnya.

Baca juga: Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tersisa 92 Orang

Hironimus menambahkan pelayanan bagi para pengungsi terus dioptimalkan.

Dia juga mengimbau warga yang sudah kembali ke rumah tetap mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Untuk diketahui Pemkab Flores Timur menetapkan status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga 14 Februari 2024.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Flores Timur nomor BPBD.300.2.1/007/BID.KL/II/2024 tanggal 7 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com