PONTIANAK, KOMPAS.com- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pontianak digegerkan dengan kabar kaburnya seorang narapidana bernama Agun Saufi (51) pada Rabu (24/1/2024).
Sekitar dua pekan kemudian atau pada Jumat (9/2/2024), narapidana kasus sodomi anak di bawah umur tersebut ditemukan dalam kondisi lemas di gudang generator.
Selama kurun waktu tersebut, Agun ternyata bersembunyi di plafon. Dia memutuskan turun lantaran tak kuat dengan kondisi cuaca.
Baca juga: Terlilit Utang ke Sesama Napi, Agun Nekat Kabur dari Lapas Pontianak
Terpidana dengan masa hukuman delapan tahun penjara tersebut tiba-tiba tak ada di selnya pada Rabu (24/1/2024).
Menurut keterangan petugas, Agun terakhir kali terlihat dalam kamera pengawas pada pukul 09.00 WIB.
Saat itu petugas menduga, Agun melarikan diri melalui atap kamar mandi umum.
"Setelah ada pengecekan apel pemindahan regu dari pagi ke siang dia sudah tidak berada di kamarnya di C3," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalimantan Barat Hernowo pada Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Terlilit Utang ke Sesama Napi, Agun Nekat Kabur dari Lapas Pontianak
Setelah kejadian tersebut, petugas membentuk tim untuk menangkap Agun kembali.
"Kalapas Pontianak sudah bentuk tim pencarian dan berkoordinasi dengan kepolisian," kata dia.
Kepala Lapas Pontianak Julainto Budhi Prasetyo mengatakan, petugas yang berjaga saat itu langsung menjalani pemeriksaan.
"Yang jelas pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan terhadap petugas jaga waktu kejadian," kata Julianto, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya saat itu ada 10 orang yang bertugas menjaga Lapas.
Jumlah itu, kata dia, tidak ideal lantaran satu petugas menjaga seratus warga binaan.
"Harusnya tiap blok ada petugas jadi minimal ada 26 petugas," kata dia.
Baca juga: Napi Kasus Sodomi Kembali Ditangkap, Sembunyi di Plafon Lapas Pontianak Selama 16 Hari
Setelah kurang lebih dua pekan pencarian, petugas yang sedang memeriksa instalasi listrik mendapati napi bernama Agun dalam kondisi lemas di gudang generator pada Jumat (9/2/2024).