Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Guyur Karanganyar Demak, Banjir Pantura Belum Surut

Kompas.com - 11/02/2024, 09:12 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) belum berkurang secara signifikan.

Hal itu disebabkan hujan yang turun cukup deras pada Sabtu (9/2/2024) memperlambat proses surutnya banjir.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono mengatakan, sampai saat ini tim gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir.

Baca juga: Sepekan Banjir Demak, 71.191 Jiwa Terdampak, 11.191 Orang Mengungsi

"Masih melakukan evakuasi (warga), namun sempat terkendala hujan yang cukup deras kemarin," jelasnya dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).

Hingga Sabtu sore, tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 256 warga ke tempat yang lebih aman, sehingga total warga yang sudah diungsikan sebanyak 1.542 jiwa.

"Jumlah ini merupakan hasil evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan yang ber-posko di jembatan tanggulangin," kata dia.

Untuk pengungsi, lanjutnya, ditempatkan di Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Kudus serta aula DPRD Kabupaten Kudus.

"Tim di lapangan masih terus bergerak," ujar Budiono.

Dia menjelaskan, pada Sabtu kemarin hujan turun sejak pukul 07.00 WIB hingga jam 15.00 WIB. Hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Namun siang kemarin sempat reda," paparnya.

Berdasarkan pantauannya, debit Sungai Wulan yang menjadi sumber banjir terlihat mulai berkurang sehingga berdampak pada berkurangnya ketinggian banjir.

"Meskipun sempat hujan namun Alhamdulillah banjir sudah mulai surut, berkurang 120 cm," tambah Budiono.

Baca juga: Banjir Pantura Demak-Kudus, Simak Jalur Alternatif yang Bisa Digunakan

Meskipun banjir sudah mulai surut, namun akses jalan masih belum dibuka karena masih belum bisa dilewati oleh kendaraan.

"Ketinggian air masih di atas mesin kendaraan sehingga dikhawatirkan akan membuat mogok baik truk, bis maupun kendaraan lainnya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com