DEMAK, KOMPAS.com - Puluhan pengungsi di Balai Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah mulai terserang penyakit, Jumat (9/2/2024).
Diketahui, Desa Kedungwaru Lor merupakan salah satu posko pengungsian yang diperuntukkan untuk ratusan korban banjir Kecamatan Karanganyar.
Para pengungsi umumnya mengeluh pegal-pegal, meriang, disertai flu dan batuk.
Salah satunya Ngatminah (60), warga asal Desa Karanganyar.
Dia mengaku mengaku mengungsi sejak Kamis (8/2/2024) pukul 23.00 WIB dan paginya sendi lutut terasa lemas susah berdiri.
"Dengkulnya lemes, sakit. Mbok ya lekas mari, tadi malam ke sini jam 11," katanya ditemui di posko pengungsian Balai Desa Kedungwaru Lor, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Sulitnya Medan Banjir Demak, 4 Perahu Sempat Terguling Saat Evakuasi Korban
Baca juga: Banjir Kepung Pusat Kota Grobogan, Aktivitas Perekonomian Lumpuh
Ngatminah juga bercerita, dia tinggal di RT 4 Desa Karanganyar dan ketika ia meninggalkan rumah banjir sudah setinggi atap rumah.
"Sudah (sampai) atap, tidak tahu sekarang bagaimana," keluhnya.
Sementara itu, petugas nakes dari Rumah Sakit Islam (RSI) NU yang bertugas di Kedungwaru Lor, Mukti Muridhoah mencatat, pada Jumat (9/2/2024) pukul 08.00 WIB sudah terdapat 20 orang yang mengeluh sakit.
"Mereka kebanyakan mengeluh pegal-pegal, meriang batuk pilek, sementara sama ada yang gatal-gatal," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Grobogan: Jalur Utama Semarang-Purwodadi Lumpuh Total, Dialihkan Lewat Demak
Dia menduga, para lansia yang mengeluh nyeri lantaran banyak aktivitas sewaktu banjir hingga ke pengungsian.
"Mungkin karena dia jalan kecapean, dari jalan desanya sampai pengungsian sini juga bisa. Jadi mereka mengamankan barang-barangnya juga bisa," terangnya.
"Rata-rata usia 14 - 50-an, anak-anak ada, panas juga," sambung dia.
Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus Masih Lumpuh, Ini Jalur Alternatif yang Aman Dilalui
Menurutnya, untuk para pengungsi yang mengeluh sakit sementara akan diberi obat ringan.