Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura Demak-Kudus Masih Lumpuh, Ini Jalur Alternatif yang Aman Dilalui

Kompas.com - 09/02/2024, 16:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir setinggi 1-1,5 meter di Jalan Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng) membuat arus kendaraan lumpuh. 

Satlantas Polda Jateng telah membuka beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui oleh pengendara yang menuju Kudus maupun sebaliknya. 

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan mengatakan, untuk menghindari genangan banjir, pengendara dari arah Demak bisa melalui traffic light Trengguli arah Jepara. 

"Nanti jalurnya akan tembus Kecamatan Welahan-Mayong-Nalumsari-Jetak dan Kabupaten Kudus," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (9/2/2024). 

Baca juga: Tanggul Jebol di Demak Masih Sulit Diatasi, Elevasi Air Capai 2 Meter

Untuk arah Kudus ke Semarang, pengendara juga bisa melalui jalur yang sama tembusan traffic light Trengguli.

"Pengendara yang dari arah Kudus ke Semarang dapat melalui jalur dari Jetak-Nalumsari-Mayong-Welahan-Mijen-Traffic Light Trengguli-Demak," paparnya 

Saat ini ketinggian banjir di Pantura Kabupaten Demak-Kudus masih sekitar 1-1,5 meter. 

"Tim masih melakukan pemantauan di lapangan," paparnya. 

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar


Ramai permintaan evakuasi warga

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, saat ini banjir masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak.

"Akibat tanggul Sungai Wulan jebol pada Kamis kemarin," jelasnya saat dikonfirmasi.

Setidaknya tujuh desa terdampak banjir, yakni Desa Karanganyar, Desa Norowito, Desa Kedungwaru, Desa Kotakan, Desa Ketanjung, Desa Ngumpil, dan Desa Ngemplik. 

"Banyak di antara warga yang harus dievakuasi dari atap rumah mereka karena memang ketinggian air yang merendam rumah mereka ada yang hingga 3 meteran," kata dia.

Sampai saat ini, permintaan evakuasi masih diterima posko penangan bencana banjir. Tim masih berjibaku di lapangan mengevakuasi warga. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Baca juga: Banjir Grobogan: Jalur Utama Semarang-Purwodadi Lumpuh Total, Dialihkan Lewat Demak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com