Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Medan Banjir Demak, 4 Perahu Sempat Terguling Saat Evakuasi Korban

Kompas.com - 09/02/2024, 18:44 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi gabungan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan mengatakan, kendala evakuasi para korban banjir Demak adalah kedalaman air dan derasnya arus.

Menurutnya, sarana prasarana yang digunakan para relawan dan TNI-Polri sudah memadai. Namun beberapa lokasi aliran arus cukup deras.

"Sebetulnya potensi relawan beserta TNI Polri sudah banyak, termasuk sarpras, hanya saja untuk tembus dari Tanggulangin ini ke arah barat itu ada arus yang sangat kuat," ungkapnya saat ditemui di posko bencana jembatan Tanggulangin, Kecamatan Karanganyar, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Tanggul Jebol di Demak Masih Sulit Diatasi, Elevasi Air Capai 2 Meter


Baca juga: Banjir Kepung Pusat Kota Grobogan, Aktivitas Perekonomian Lumpuh

Bergas tidak menampik, 2 perahu relawan dan 2 perahu TNI sempat terguling saat menyisir medan banjir untuk mengevakuasi korban.

"Jadi kemarin harus terjadi 4 perahu terguling, dua perahu TNI perahu Kodim terguling, dua perahu relawan terguling," ungkapnya.

Dia menyebutkan, arus banjir dari jembatan Tanggulangin menuju pasar dan masjid Karanganyar cukup deras. Sehingga untuk evakuasi korban terpaksa menghindari arah tersebut.

"Karena terkena ombak, maka evakuasi akhirnya dilakukan hanya di arah utara Karanganyar, sama yang bisa dievakuasi di pinggiran sebelum masjid atau pasar Karanganyar," terangnya.

Baca juga: Jembatan Darurat Rusak Diterjang Banjir, Warga di Desa Ini Gunakan Jembatan Utama yang Jebol

Kendati demikian, pihaknya bersama relawan dan stakeholder terkait akan terus melakukan penyisiran mencari korban yang terjebak banjir.

"Ini tetap dilakukan penyisiran, sambil nanti upaya - upaya untuk tembus di arah barat," ujar Bergas.

Dia menambahkan, permukaan air banjir di Karanganyar menyerupai terasering, dampaknya perahu mudah terbalik.

"Karena ada kita mencoba melambung, tapi dia posisi airnya itu kaya tersering," katanya.

"Jadi seandainya kita pakai perahu satu, kita luncurkan, kita tidak akan bisa kembali. Bisa kesana tapi tidak bisa balik," pungkasnya.

Baca juga: Banjir Bandang dan Rob Meluap, 2 Kecamatan di Sumbawa Tergenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com