Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unsyiah Aceh Minta Pemerintah Netral di Pilpres 2024

Kompas.com - 09/02/2024, 18:19 WIB
Raja Umar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan guru besar dan kalangan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh, mendeklarasikan pernyataan sikap terkait kondisi politik menjelang Pemilu 2024, di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh, Jumat (9/2/2024).

Para guru besar mewakili sivitas Universitas Syiah Kuala, berharap penyelenggara Pemilu sebagai wujud menifestasi demokrasi, menjunjung tinggi etika dan norma hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Baca juga: Guru Besar Kritik Jokowi, Akademisi UGM: Jangan Dianggap Noise, tapi Voice

Baca juga: Video Porno Muncul Saat Guru Besar ITB Deklarasi Pemilu Adil, Diduga Ada Penyusup

Mereka meminta agar hukum tidak hanya dipandang sebagai teks semata, tapi juga harus dilengkapi dengan nilai dan prinsip serta dijalankan secara konsisten dan bermartabat.

Kepada seluruh penyelenggara negara dan pemerintahan, para guru besar mengingatkan untuk tidak memanfaatkan institusi, sumber daya negara, dan pemerintahan, guna memenuhi kepentingan politik pribadi dan golongan melalui sikap keberpihakan dalam proses kontestasi suksesi kepemimpinan nasional.

Serta tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan mengarahkan dan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis, pribadi, dan atau golongan.

Pemerintah daerah seluruh Indonesia juga diingatkan untuk menjalankan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dengan baik sesuai dengan ketentuan konstitusi dan peraturan perundang undangan, serta berpedoman pada prinsip prinsip penyelengaraan pemerintahan yang baik dengan tidak mengabaikan etika dan norma hukum demi melindungi kepentingan negara dan bangsa.

Kepada seluruh masyarakat dan semua komponen bangsa Indonesia, para guru besar menyerukan agar terlibat langsung dan aktif guna memastikan Pemilu berjalan secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, demi menghasilkan pemerintahan yang berintegritas.

Pernyataan sikap ini dibacakan secara bergatian oleh Prof Ahyar, Prof Nurdin Syaidi, dan Prof Zahratul Idami, mewakili sivitas akademika Universitas Syiah Kuala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com