Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babi Mati Mendadak akibat Flu Afrika di Sikka NTT Terus Bertambah

Kompas.com - 03/02/2024, 13:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Jumlah ternak babi yang mati mendadak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bertambah.

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melaporkan, per 2 Februari 2024 ternak babi yang mati mendadak sebanyak 74 ekor.

"Dua hari lalu babi yang mati mendadak ada 59 ekor, sekarang tambah lagi, totalnya 74 ekor," ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka Yohanes Emil Satriawan kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: 59 Ekor Babi di Sikka Mati Mendadak akibat Terserang Virus ASF

Satriawan merinci, babi yang paling banyak mati yakni di Desa Nita, Kecamatan Nita, sebanyak 66 ekor. Disusul Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat empat ekor, dan Kelurahan Wailiti satu ekor.

Kemudian, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur dua ekor, dan satu ekor di Desa Manubura, Kecamatan Nele.

Satriawan mengatakan, puluhan babi mati itu akibat terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Dia mengimbau para peternak tidak perlu panik. Yang paling penting adalah tingkatkan biosecurity dan mengikuti arahan pemerintah.

Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Dokter Ronal Makin mengingatkan agar warga tidak mengonsumsi daging babi yang mati.

Ronal mengungkapkan, dari puluhan babi yang mati tersebut ada yang dikubur, namun ada juga yang dipotong lalu dagingnya dibagi-bagi.

Dia menyarankan sebaiknya masyarakat tidak mengambil atau mengonsumsi daging babi yang dicurigai terserang virus.

Sebab, penyebaran virus bisa terjadi apabila sisa daging atau cucian daging babi terkontaminasi ke tubuh pemilik atau pembeli.

Baca juga: 2 Babi Hutan Lepas Masuk Kantor Kecamatan di Bandung, 1 Masih Berkeliaran

"Sehingga babi yang ada di rumah (pemilik yang ambil daging) berisiko besar akan tertular penyakit," ujar dia.

Ronal mengimbau apabila ada babi mati mendadak agar dikubur dengan kedalaman 1,5 meter. Selanjutnya lokasi kubur tersebut disemprot disinfektan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com