Viral, Anak Babi di Manggarai Barat Lahir dengan Muka dan Tubuh Mirip Manusia

KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat dikagetkan dengan sebuah video anak babi yang lahir dengan muka mirip manusia.

Video ini viral karena beredar di media sosial WhatsApp pada Senin (20/11/2023) sore.

Dalam video berdurasi 44 detik itu, terlihat bagian kepala babi mirip wajah manusia. Persis, hidungnya seperti manusia.

Tubuhnya juga seperti bayi manusia. Warna putih dan mulus. Berbeda dengan anak babi lainnya yang berwarna hitam.

Baca juga: Mahasiswa di Bali Curi 9 Ekor Anak Babi, Ini Modusnya

Dalam video itu, warga menyebut babi itu merupakan anak ketujuh dari induknya yang baru saja melahirkan.

Hasil penelusuran Kompas.com, kisah anak babi yang menghebohkan itu terjadi di kampung Ndehek, Desa Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Desa Sepang, Titus Tarting, membenarkan adanya anak babi yang baru lahir itu mirip manusia.

Anak babi itu, lanjut dia, lahir pada Jumat (17/11/2023).

“Babi ini milik salah seorang warga yang adalah petani atas nama Saverinus Sihardi Magung,” jelas Titus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/11/2023).

Ia mengatakan, peristiwa dan fenomena tersebut baru pertama kali terjadi di desa itu.

Baca juga: Heboh Anak Babi Makan Rumput dan Menyusu pada Sapi, Rumah Pemilik Dikunjungi Banyak Orang

“Bentuk tubuhnya seperti anak babi dengan empat kaki, tetapi wajahnya sangat mirip dengan manusia, terutama bagian kepala."

"Kulitnya juga mirip dengan kulit manusia. Beda dengan anak babi lainnya. Anak babi ini yang ketujuh dari 10 anak babi yang baru lahir,” ujar dia.

Ia menambahkan, babi yang mirip wajah manusia itu langsung dipisahkan dari induknya. Namun, anak babi itu hanya bertahan hidup selama 5 menit.

“Karena mati, pemiliknya langsung kubur dengan ritual adat Manggarai,” imbuhnya.

Kelainan genetik induk yang diturunkan ke anak babi

Pejabat Otoritas Veteriner di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Yanuarius Saridin, menjelaskan faktor utama anak babi itu terlahir dengan kondisi mirip manusia.