Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Anak Babi Makan Rumput dan Menyusu pada Sapi, Rumah Pemilik Dikunjungi Banyak Orang

Kompas.com - 11/11/2020, 09:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Warga Muarojambi dihebohkan dengan keberadaan seekor anak babi yang dianggap memiliki kelakuan tak lazim.

Anak babi berusia enam bulan tersebut tetap hidup hingga kini, meski telah tertembak sebanyak tiga kali.

Tak hanya itu, anak babi itu juga akur dengan seekor induk sapi serta memiliki kebiasaan memakan rumput.

Keberadaan babi aneh itu pun membuat warga penasaran hingga mendatangi rumah sang pemelihara sapi.

Baca juga: Kisah Anak Babi Tetap Hidup meski Ditembak 3 Kali, Kini Bahagia Dirawat Sapi

Perjumpaan induk sapi dengan anak babi

Ilustrasi babi hutan.Shutterstock Ilustrasi babi hutan.
Pemilik sapi bernama Samadi menjelaskan, mulanya tetangganya menembak seekor induk babi.

Saat ditembak, induk babi itu bersama dengan tiga ekor anaknya.

Dua anaknya ikut ditembak dan mati. Sedangkan satu ekor anak babi tetap hidup meski telah ditembak tiga kali.

"Awalnya anak babi itu ada dua. Saya tembak satu, mati. Yang hidup sekarang sudah ditembak tiga kali, enggak mati-mati," kata Samadi

Di saat yang sama, induk sapi milik Samadi baru saja kehilangan anaknya.

Menurut Samadi, induk sapi dan anak babi bertemu. Sejak saat itulah keduanya terlihat akur.

Baca juga: Sapi Ternak Warga Lereng Merapi Sudah Mulai Dievakuasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com