PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berinisial D (18) melakukan percobaan bunuh diri dengan terjun dari Jembatan Siak III Kota Pekanbaru, Riau.
Aksi itu dilakukan D, karena kecewa diputuskan pacarnya.
Remaja tersebut nyaris saja tewas tenggelam. Beruntung aksi pelaku cepat diketahui oleh anggota Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau dan berhasil mengevakuasi yang bersangkutan.
Wakil Direktur Polairud Polda Riau, AKBP Andi Yul mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (31/1/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ya benar. Ada remaja yang melakukan percobaan bunuh diri. Dia nekat loncat ke Sungai Siak dari atas Jembatan Siak III," ujar Andi, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Sakit Hati Ajakan Rujuknya Ditolak, Pria di Sleman Coba Bunuh Pujaan Hatinya
Baca juga: Tolak Ajakan Berhubungan Badan, IRT di Kalsel Dianiaya Teman Prianya
Andi menjelaskan, awalnya salah seorang anggota Ditpolairud Polda baru saja pulang dari kegiatan sosialisasi pemilu dan melanjutkan piket jaga markas.
Saat berada di depan pos piket, petugas mendengar suara ada yang jatuh dari jembatan.
Setelah dicek dengan penerangan senter, rupanya ada pria yang terjun ke Sungai Siak dari atas jembatan.
"Kemudian, anggota langsung terjun ke sungai dan membawa satu pelampung untuk menyelamatkan korban. Korban akhirnya selamat," kata Andi.
Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka
Remaja asal Pekanbaru itu, lalu dibawa ke pos piket kantor Ditpolairud Polda Riau.
Kepada polisi, D mengaku nekat ingin bunuh diri karena persoalan asmara. Ternyata, D baru diputuskan pacarnya.
"Dia mengaku sedang ada permasalahan asmara. Namun, kami sudah memberikan pemahaman dan menasihati korban. Kemudian korban kami antar ke rumah keluarganya," sebut Andi.
Baca juga: Diduga Depresi Usai Diusir Anak Kandung, Seorang Kakek Gantung Diri di Pohon Karet
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri, atau Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
Baca juga: Tinggal Seorang Diri, Lansia di Magelang Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.