Puan: Jateng Tetap Kandang Banteng

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yakin wilayah Jawa Tengah akan tetap menjadi basis suara bagi partai dan pasangan calon yang diusung, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu disampaikan Puan saat menjawab pertanyaan awak media mengenai kemungkinan perolehan suara di Jateng pada Pemilu 2024 ini.

"InsyaAllah Jateng tetap kandang banteng," ujarnya usai mengikuti senam bersama seribuan simpatisan PDIP di lapangan Rempoah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Puan-Bambang Pacul Makan Bakso di Magelang, Sindir Jokowi-Prabowo?

Baca juga: Janji-janji Prabowo jika Menangi Pilpres 2024, Apa Saja?

Jateng kandang kaum nasionalis

KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Calon presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menyebut masyarakat Indonesia sudah pintar dan tidak akan terpengaruh oleh pemberian bantuan sosial (Bansos), Kamis (1/2/2024).

Seperti diketahui, Jateng menjadi wilayah yang diperebutkan oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat menghadiri Jambore DPW Partai Nasdem Jateng di Banyumas pada 22 Agustus 2023 menyebut, Jateng bukan hanya kandang bagi salah satu partai saja.

"Jambore ini mengirimkan pesan ke Nasdem seluruh Indonesia, Jateng bangkit, Jateng bergerak, maju ke depan, mitos kandang macam-macam ditembus semua itu. Justru kita mau bilang inilah kandang Republik Indonesia, bukan kandang salah satu, ini kandang kita semua," tegas Anies.

Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko.

"Ini kandangnya kaum nasionalis, bukan hanya kandang satu partai saja," kata Budiman di sela persiapan Prabu Konser Bersama Indonesia Maju di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Sabtu (6/1/2024).

Menurut Budiman, para kaum nasional ini tersebar di berbagai partai politik (parpol).

Baca juga: Soal Klaim Gibran Getarkan Kandang Banteng di Jateng, Ganjar: Hati-hati Ketanduk