Produsen Barongsai di Pecinan Semarang Kebanjiran Pesanan, Hanya Tidur 1 Jam hingga Tolak Pesanan

SEMARANG, KOMPAS.com - Produsen barongsai di Jalan Petudungan Pecinan, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kebanjiran pesanan jelang Imlek. 

Salah satu produsen barongsai Satya Heri Chandra (32) mengaku sampai menolak pesanan karena banyak pembeli yang memesan kepadanya. 

"Banyak yang saya tolak ini," jelasnya saat ditemui di lokasi produksi barongsai miliknya, Selasa (30/1/2024). 

Baca juga: Semarak Perayaan Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Digelar Tanpa Hiburan untuk Menghormati Tahun Politik

Saat ini, dia sudah mengirim barongsai buatannya ke beberapa daerah seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Kalimantan, Sumatera, dan Jateng. 

"Total 20 barongsai yang sudah saya kirim," katanya lagi.

Satu barongsai biasanya dijual mulai harga Rp 6 juta. Harga tersebut sudah finishing dan siap digunakan untuk pentas. 

"Jadi tinggal pakai saja itu," kata Satya.

Baca juga: Jelang Imlek, 5.000 Lampion Terpasang di Jalan Jenderal Sudirman hingga Pasar Gede Solo

Keraguan perayaan Imlek di tengah Pemilu

Untuk naga, harganya jauh lebih mahal mulai Rp 8,5 juta hingga Rp 9,5 juta. Hal itu disebabkan karena pengerjaannya lebih lama. 

"Kalau barongsai satu minggu jadi. Kalau naga bisa jauh lebih lama," imbuhnya.

Dia mengaku sempat ragu untuk jualan barongsai di Imlek tahun ini dikarenakan berdekatan dengan pemilu. Namun Satya bersyukur karena keraguan tersebut tak terbukti. 

"Tapi malah dugaan kita salah, produksi meningkat," kata dia.

Saking banyaknya pesanan, dia mengaku bekerja hampir 24 jam karena perayaan Imlek tinggal menghitung hari. 

"Tidur hanya 1 jam sehari. Ini nanti sampai malah hingga pagi lagi," pungkasnya.

Baca juga: Alasan Mengapa Imlek Selalu Turun Hujan