Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Perayaan Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Digelar Tanpa Hiburan untuk Menghormati Tahun Politik

Kompas.com - 26/01/2024, 09:17 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang mulai bersemarak di sejumlah sudut Kawasan Pecinan Semarang, Jawa Tengah.

Jika biasanya digelar meriah, pada tahun ini, Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Tay Kak Sie yang terletak di Gang Lombok Nomor 62, Kauman, Kota Semarang itu akan menggelar perayaan Imlek tanpa hiburan, seperti barongsai ataupun pesta kembang api.

Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengaku hal tersebut sengaja dilakukan lantaran untuk menghormati pesta demokrasi rakyat Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) tanggal 14 Februari 2024.

"Imlek tahun ini masuk pada masa tenang Pemilu ya. Jadi di Kelenteng Tay Kak Sie tidak bikin acara hiburan. Lebih ke arah penghormatan, menghormati negara. Nanti kita hanya menjalani ritual kebudayaan saja, tanpa mengadakan pertunjukan barongsai, dan lain-lain," ucap Andre kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Akhir Mengenaskan Bangunan Bersejarah Bekas Kantor Butterworth di Kota Lama Semarang...

Jika Tay Kak Sie menggelar hiburan pada pada masa tenang Pemilu, dikhawatirkan akan mengundang banyak massa. Sehingga, rumah ibadah Tionghoa tersebut akan menyemarakkan Imlek dengan lebih sederhana.

Meski demikian, Andre menyebut, Kelenteng Tay Kak Sie memiliki sejumlah rangkaian acara Imlek. Di antaranya, sembahyang BWEE GEE, pembagian angpao anggota lansia Tay Kak Sie, sembahyang SANG SIN, bersih-bersih rupang, sembahyang AN LIAN, XIANCI, sembahyang THAUW GE, sembahyang CI SIN, upacara Pao Un, sembahyang KENG THI KONG, hingga perayaan CAP GO MEH.

"Kita juga ada bagi-bagi angpao untuk anggota lansia Tay Kak Sie, ada 1.200 lansia yang ber-KTP Semarang," ucap dia.

Baca juga: Alasan Mengapa Imlek Selalu Turun Hujan


Baca juga: Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi, berdiri di depan kelenteng, Kamis (25/1/2024).KOMPAS.com/Sabrina Mutiara Fitri Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi, berdiri di depan kelenteng, Kamis (25/1/2024).
Lebih jelas Andre mengatakan, mayoritas anggota lansia Tay Kak Sie bukanlah orang yang memiliki dana pensiun. Bahkan, tidak sedikit pula lansia yang kurang mampu untuk membeli perlengkapan sembahyang, seperti buah-buahan dan dupa untuk leluhur.

Dengan demikian, Kelenteng Tay Kak Sie menyediakan bingkisan sembako dan angpao untuk membantu para lansia agar tetap bisa melakukan ibadah di Tahun Baru Cina.

"Makanya dari yayasan kita berbagi ke mereka, minimal bisa untuk bantu sembayang leluhur. Ada angpao dan sembako," tutur dia.

Baca juga: Mengapa Selalu Ada Angpau di Tahun Baru Imlek?

Terlepas dari itu, dirinya mengatakan, Imlek tahun 2024 ini jatuh pada Shio Naga Kayu.

Andre menyebut, naga merupakan simbol metafisik yang sempurna lantaran memadukan sejumlah binatang yang kuat. Di antaranya, kepalanya seperti kepala buaya, taringnya seperti harimau, dan cakarnya seperti elang.

Dengan demikian, Andre berharap, akan ada banyak hal-hal baik yang datang di tahun 2024

"Itu yang menjadi harapan kita. Indonesia punya keberagaman yang menjadi satu kesatuan yang harmonis. Semoga di tahun naga jadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dari segi usaha, ekonomi, maupun politik yang saat ini bergejolak," pungkas Andre.

Baca juga: Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com