Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sentra Produksi “Snack” Wisnu Aji di Klaten, Puan Beri Saran Begini ke Pemilik

Kompas.com - 30/01/2024, 17:50 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi sentra produksi snack Wisnu Aji di Dukuh Jiwan, Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Kunjungan itu dia lakukan setelah dirinya mengunjungi sentra pembuatan gerabah di Dukuh Pagerjurang, Desa Melikan, Kecamatan Wedi.

Kedatangan putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu disambut masyarakat dengan antusias. Para siswa sekolah dasar (SD) juga tampak memadati jalan yang dilewati Puan.

Pemilik sentra produksi snack Wisnu Aji, Wisnu Sadewa juga menyambut kedatangan Puan.

Baca juga: Kagum Pembuatan Gerabah di Klaten Masih Manual, Puan: Memang Harus Kita Lestarikan

Ikut dalam rombongan Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.

Puan melihat secara langsung proses pembuatan aneka olahan snack. Meliputi keripik sukun, keripik gadung, pangsit dan intip (kerak nasi). Puan juga mencicipi beberapa olahan snack milik Wisnu Aji.

Wisnu mengatakan, usaha pembuatan snack dia dirikan sekitar tahun 2000. Usaha ini merupakan warisan dari orangtuanya.

"Saya produksi empat macam snack. Pangsit, intip, keripik sukun sama gadung. Pegawai saya ada 12 orang," kata dia, Selasa.

Dia mengatakan, untuk pangsit dalam sehari bisa memproduksi sampai empat karung atau sekitar 2 kuintal.

"Kalau untuk sukun tidak menentu tergantung penebasnya. Kadang dapat banyak, kadang dapat sedikit. Tapi rata-rata 4-5 kuintal sampai," kata Wisnu.

Dirinya berharap dengan kunjungan Puan ke tempat usahanya bisa membuat pelaku UMKM usaha produksi snack di Dukuh Jiwan bisa lebih maju.

Wisnu menyampaikan kendala yang dihadapi sekarang adalah naiknya bahan baku terutama minyak goreng dam tepung tapioka untuk pembuatan pangsit.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu, dan Pembagian Ribuan Masker di Klaten...

"Kendalanya kenaikan bahan baku. Minyak mahal sekarang sama tepung tapioka mahal," jelas dia.

Sementara itu, Puan berpesan supaya produksi olahan snack Wisnu Aji terus berkembang.

Ia juga menyarankan agar pengemasannya tidak hanya dalam bentuk besar, tapi ada yang kecil.

"Saran saya terkait packaging ya. Mungkin bisa dibikin kecil-kecil lebih bagus supaya kalau orang beli bisa lebih enak tidak besar-besar gini kiloan," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com