Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Ganjar Pranowo Disambut dengan Seekor ayam Jantan di Rumah Adat Ruteng Puu Manggarai NTT

Kompas.com - 26/01/2024, 19:05 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, disambut tua-tua adat di rumah adat Ruteng Puu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur saat kampanye akbar di Ruteng, Jumat (26/1/2024).

Hasil pantauan langsung Kompas.com, sekitar pukul 15.00 Wita, Ganjar tiba di pintu gerbang kampung adat Ruteng Puu. Dia disambut tua-tua adat dengan pakaian adat khas masyarakat.

Sebelum memasuki halaman Kampung Adat dan Rumah Gendang Ruteng Puu, terlebih dahulu tua adat menyambut dengan ritual adat penerimaan (kepok) dan memakai selendang songke khas Manggarai. Ia dikawal ketat tim pengamanan capres.

Baca juga: Alasan Ganjar Tak Risau dengan Hiruk Pikuk Politik Saat Ini: Sudah Digariskan Tuhan

Sambil berjalan di halaman kampung, ribuat masyarakat yang sudah menunggu kedatangan sang capres berteriak "Ganjar, Presiden Indonesia, Ganjar, Presiden Indonesia".

Sementara itu kaum perempuan menyambut Ganjar dengan bunyi gong dan gendang untuk menyatakan kegembiraan atas kedatangan capres.

Selanjutnya, Ganjar masuk rumah adat Ruteng Puu. Ia sudah ditunggu tua-tua adat di kampung tersebut.

Ganjar melepas sepatu saat memasuki rumah adat Ruteng Puu untuk menghormati dan menghargai adat istiadat setempat.

Ritual adat khas Manggarai digelar

Tak lama kemudian, tua-tua adat yang sudah menyiapkan seekor ayam jantan melaksanakan ritual untuk mendoakan capres Ganjar Pranowo.

Dalam ritual itu, tua adat meminta restu Sang Pencipta dan para leluhur serta alam semesta Manggarai untuk memberkati perjuangan Ganjar memenangi Pilpres pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Sibuk Kampanye Pilpres, Atikoh Tetap Luangkan Waktu Bertemu Ganjar dan Alam

Selanjutnya, ayam jantan itu diserahkan kepada Ganjar yang duduk didampingi tim pemenangan dari PDI Perjuangan.

Ganjar menyampaikan terima kasih banyak atas penerimaan yang sangat menyentuh hatinya. Kiranya peristiwa ini untuk membangun persaudaraan.

“Ritual adat ini tidak akan saya lupakan. Saya pasti ingat akan peristiwa yang sangat bermakna ini sebab saat ritual adat, tua-tua adat mendoakan perjuangan saya untuk memimpin Indonesia lima tahun akan datang." 

"Terima kasih banyak. Saya tidak akan berlama-lama di sini sebab saya harus naik helikopter dengan kondisi cuaca hujan saat ini menuju ke Labuan Bajo,” ujarnya.

Selanjutnya, ia pamit kepada tua-tua adat dan diadakan foto bersama di dalam rumah adat Ruteng Puu.

Anggota Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud untuk Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur, Wilibrodus Nurdin, menjelaskan bahwa sang capres berbudaya dan menghormati serta menghargai budaya di seluruh Indonesia.

Baca juga: Soal Mahfud MD Dilaporkan ke Bawaslu, Ganjar: Saya Tidak Tahu Penghinaan yang Mana

 

Bukti yang nyata, Ganjar menyambut undangan tua-tua adat dari Kampung adat Ruteng Puu, Manggarai, NTT.

Selain itu, Nurdin menambahkan, kampanye terbuka di Stadion Golodukal, Manggarai dihadiri puluhan ribu massa pendukung Ganjar. Padahal, hujan mengguyur Kota Ruteng, termasuk kawasan Stadion Golodukal.

"Massa pendukung Capres Ganjar Pranowo, Cawapres Mafhud MD datang dari Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kami optimistis Capres Ganjar Pranowo, Cawapres Mafhud MD menang,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com