KOMPAS.com - Sejumlah kasus pemalsuan akta kematian di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) didominasi oleh ibu-ibu yang sakit hati ditinggal suaminya menikah lagi.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan mencatat ada empat kasus pemalsuan laporan kematian.
Kadisdukcapil Nunukan, Agustinus Palentek mengatakan, kasus warga yang memalsukan akta kematian bukan kasus baru.
"Kami mencatat ada empat kasus laporan kematian yang dipalsukan. Semua kasusnya sudah lama terjadi, namun baru diketahui. Saat korbannya mengurus Adminduk di Kantor Capil baru baru ini," ujarnya, Selasa (23/1/2024).
Laporan kematian palsu di Nunukan, kata Agustinus, didominasi alasan sakit hati karena ditinggal suami menikah lagi.
Selain itu juga untuk memudahkan si pelapor untuk menikah lagi.
Baca juga: Ramai Laporan Kematian Palsu di Nunukan, Motifnya Ada yang Sakit Hati Suami Menikah Lagi
Kasus pemalsuan kematian yang pertama merupakan laporan warga Desa Sekaduyon Taka, Kecamatan Seimanggaris.
Dalam hal ini seorang suami melaporkan kematian istrinya demi bisa menikah lagi di luar Pulau Nunukan.
Kasus kedua, dari warga Kecamatan Sembakung. Ada seorang istri yang mendapat kabar suaminya telah menikah lagi di daerah Morowali, Sulawesi Tengah.
"Karena istrinya sakit hati, akhirnya ia melaporkan suaminya meninggal, dan terbit juga surat kematian dari desa," kata Agus.
Kasus ketiga, laporan dari seorang istri warga Desa Binusan, Kecamatan Nunukan. Setelah mendapatkan kabar suaminya menikah lagi di Nusa Tenggara Timur, sang istri menganggap suaminya telah mati.
Sang istri akhirnya membuatkan surat kematian di kantor Desa.
"Dan kasus terbaru itu yang di Sebatik, antara ayah dan anak. Kita tidak tahu apa motifnya. Tapi semua ini adalah pidana yang memiliki ancaman hukuman lima tahun penjara, karena memalsukan dokumen," urai Agustinus.
Baca juga: Minimalisir Arus Keluar Masuk Malaysia Secara Ilegal, Imigrasi Nunukan Aktifkan ULP di Pulau Sebatik
Kasus terjadi baru-baru ini, seorang perempuan bernama Rian Rahmani (41) dilaporkan meninggal oleh ayah angkatnya RMS.
Padahal Rian Rahmani masih hidup dan dalam kondisi sehat.