JAYAPURA, KOMPAS.com - Ratusan warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, mengamankan diri ke Pos TNI Satgas 330/TD karena takut menjadi korban konflik bersenjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat keamanan.
Sejak 19 Januari 2024, situasi keamanan di Sugapa menjadi kurang kondusif setelah adanya rangkaian kontak tembak dan pembakaran rumah.
“Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri. Saat ini masyarakat pengungsi dalam keadaan aman dan telah diarahkan oleh aparat keamanan untuk diungsikan di rumah milik tokoh masyarakat, juga ditampung di Pos TNI-Polri,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Satu Lagi Anggota KKB Intan Jaya Tewas Ditembak TNI-Polri
Menurut dia, warga yang memilih mengamankan diri berasal dari Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.
“Kondisi ini sangat memperihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," kata Suriastawa.
Sebagai informasi, situasi keamanan di Intan Jaya terganggu setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Jumat (19/1/2024).
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota Brimob Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur setelah mengalami luka tembak di bagian rahang.
Baca juga: 4 Anggota KKB di Intan Jaya Papua Tewas Ditembak TNI-Polri
Sehari berselang, KKB menembaki Pos TNI dan kemudian membakar rumah.
Hingga kini, rentetan kontak senjata telah mengakibatkan enam anggota KKB tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.