Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Dosen UHO Kendari Diduga Cabuli Mahasiswi, Modusnya Ujian Susulan tapi di Kos

Kompas.com - 24/01/2024, 19:55 WIB
Kiki Andi Pati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS. com – Aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh staf dosen kepada mahasiswi terjadi di kampus Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kali ini korban kekerasan seksual adalah seorang mahasiswi Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) berinisial AAY (20).

Korban telah melaporkan tindakan asusila oleh staf dosen inisial AS tersebut ke polresta Kendari.

Baca juga: Orang Tua di Batam Kaget Anaknya Dikeluarkan dari Sekolah, Ternyata Jadi Korban Pencabulan Guru

Dugaan pencabulan itu dilakukan oknum dosen non-ASN. Kejadian itu berawal saat korban diminta pelaku untuk mengikuti ujian susulan di ruangan kelas pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan pencabulan seorang mahasiswi UHO Kendari.

Ia menjelaskan korban mendatangi ruang kelas yang dimaksud oknum dosen itu. Namun, sampai di lokasi, korban tak menemukan siapa pun.

“Korban kemudian menelpon staf dosen berinisial AS itu, dan diminta datang ke tempat yang telah ditentukan yakni di kos-kosan, " ungkap AKP Fitrayadi dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).

Korban pun tiba di lokasi yang ditentukan pelaku. Kemudian pelaku memegang bagian tubuh sensitif korban.

Tak terima tindakan oknum dosennya, mahasiswi itu kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polresta Kendari.

" Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan dalam waktu dekat ini akan kita layangkan panggilan pemeriksaan kepada terlapor," bebernya.

Respons Rektor UHO Kendari

Sementara itu, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Zamrun mengatakan, jika korban memiliki bukti yang cukup agar segera melaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UHO Kendari.

“Silakan lapor ke sana, wadahnya sudah ada, anggotanya sudah ada. Mereka sudah dilatih oleh Kementerian dan mereka sudah tahu langkah-langkah apa yang harus dikerjakan,” kata Zamrum (24/1/2024).

Baca juga: Pria di Kupang Cabuli Anak Tiri hingga Hamil

Dia mengatakan pihaknya juga telah mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bimbingan dan Konseling. Korban bisa ke UPT tersebut jika membutuhkan pendampingan secara mental,

“InsyaAllah semuanya ada. Silahkan salurkan sesuai dengan apa yang sudah ada di UHO,” katanya.

Masih kata Rektor UHO Kendari, jika nantinya terduga oknum dosen terbukti melakukan pelecehan seksual, sanksinya sudah ada sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi artinya silakan laporkan di Satgas PPKS yang ada di UHO yang kita sudah bentuk, silakan disertai dengan bukti-bukti yang cukup dan semua nanti akan dipelajari. Mereka nanti akan menganalisa mempelajari semuanya,” tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com