Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Warga Tertimpa APK Saat Berkendara di Magelang, Ini Kata Bawaslu

Kompas.com - 24/01/2024, 17:03 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Video keluhan warga soal alat peraga kampanye (APK) yang roboh di Jalan Magelang-Yogyakarta di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam unggahan Instagram @liputan.magelang, misalnya. Video menampilkan seorang pengendara sepeda motor yang tertimpa APK saat melintas di Jalan Magelang-Yogyakarta, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang M Habib Sholeh mengatakan, pihaknya mencatat ada puluhan bendera partai politik dan APK yang roboh mulai simpang Artos Mall di Mertoyudan sampai pertigaan Palbapang, Kecamatan Mungkid.

Baca juga: Marak APK Dipasang di Luar Zonasi, Siapa Berwenang Menertibkan?

“Bendera partai sebagian besar dipasang di pohon yang berada di median jalan. Sementara, APK dipasang di pinggir Jalan Magelang-Yogyakarta. Kerusakan ini diakibatkan hujan deras dan angin kencang,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

Dia menyatakan, Bawaslu menyesalkan jatuhnya korban karena tiang bendera partai yang roboh karena faktor alam.

“Kami sangat menyesalkan jatuhnya korban. Kami langsung koordinasi dengan pimpinan partai yang videonya ada di media sosial,” sebutnya.

Dia melanjutkan, pihak parpol untuk ikut bersimpati dan siap bertanggung jawab jika benar tiang benderanya yang menyebabkan kecelakaan.

"Bawaslu siap membantu memediasi korban dan pimpinan partai tersebut,” ungkap Habib.

Baca juga: APK Semrawut di Bogor Akhirnya Ditertibkan, Warga: Bagus, Pak, Tindak Terus!

Habib mengimbau pimpinan partai politik, tim kampanye, dan tim sukses untuk segera memperbaiki cara pemasangan atau memindah ke tempat yang lebih aman. Tiang bendera dan APK harus dipasang kuat-kuat agar tidak roboh jika ada angin kencang dan hujan deras.

“Kampanye itu esensinya melakukan edukasi politik kepada masyarakat dan meraih simpati publik, maka silakan berkampanye yang simpatik dan edukatif,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com