MURATARA, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang telah berlangsung lebih dari satu pekan membuat seorang ibu hamil bernama Ani (30) melahirkan di atas perahu ketek.
Kepala Desa Pauh, Acis mengatakan, Ani yang tinggal di Dusun Translok, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, mengeluh hendak melahirkan.
Ia kemudian dibantu warga sekitar dievakuasi untuk menuju ke Puskesmas Pauh dengan menggunakan perahu ketek karena dusun tersebut masih terendam banjir setinggi 1 meter.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan 5 Kabupaten/Kota di Sumsel Terendam Banjir, Muratara Terparah
Namun di tengah perjalanan, Ani sudah tak bisa menahan lagi. Ia pun melahirkan di atas perahu.
“Warga langsung menghubungi Puskesmas, bidan, dan perawat akhirnya ke lokasi dan membantunya lahiran di atas perahu,” tutur Acis, Selasa (22/1/2024).
Acis menjelaskan, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki. Ibu dan anak itu pun kini masih di Puskesmas Pauh sementara waktu karena rumah mereka masih terendam banjir.
Baca juga: Update Banjir Bandang di Muratara, Ketinggian Air 2 Meter, 2 Rumah Hanyut
“Itu anak ketiga mereka, kondisinya sekarang sehat ibunya juga sehat,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iqbal Alisyahbana mengatakan, kondisi banjir di Muratara masih berlangsung di Kecamatan Rawas Ilir.
“Di sana ada 8 desa yang masih terendam, ketinggian air lebih dari 1 meter,” kata Iqbal.
Iqbal mengungkapkan, sejauh ini ada 4 wilayah di Sumsel yang masih terendam. Meliputi Kabupaten Muratara, Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim, dan Prabumulih.
“Untuk akses jalan Lubuklinggau-Muba sampai sekarang masih terputus. Arus lalulintas di arahkan melawati PALI,” jelas Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.