Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

360 Warga Cilegon Terdampak Pembakaran Chandra Asri, 5 Dirawat Intensif

Kompas.com - 23/01/2024, 14:42 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Cilegon mencatat ada sebanyak 360 orang warga terdampak dari aktivitas pembakaran dari PT Chandra Asri Pasifik.

Mereka mengeluhkan pusing, mual, hingga membuat kaki dan tangan terasa dingin usai menghirup bau menyengat pada Sabtu (20/1/2024).

"Ada 360 orang yang terdampak, yang dirawat sudah bertambah 2 di (puskesmas) Ciwandan, yang di rumah sakit (RSUD Cilegon) 3. Sampai sekarang belum pulang," kata Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari kepada wartawan. Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Chandra Asri Klaim Bau Menyengat dari Pabrik Cilegon karena Pembakaran, Bukan Kebocoran

Dikatakan Ratih, 360 warga yang terdampak tersebar di Kecamatan Grogol 190 orang, Ciwandan 106 orang, Citangkil 25 orang, dan Pulomerak 35 orang.

"Sebagian yang rawat jalan ada 347 sudah pulang. Yang 10 itu sekarang 3 masih di rumah sakit, 7 masih di puskesmas. Tapi ada penambahan 1 hari ini," ujar Ratih.

Baca juga: Siswa SDN Kepuh Pusing dan Mual Usai Cium Bau Menyengat Diduga dari Pabrik Chandra Asri

Mereka, lanjut Ratih, datang ke Puskesmas dengan mengeluhkan gejala pusing, mual, muntah, mulutnya terasa pahit, dan banyak masyarakat yang merasakan kaki dan tangannya dingin.

"Penanganannya tetap kita pasang infus, berikan obat sesuai gejalanya, yang sesak ada oksigen juga," ujar Ratih.

Untuk itu, Ratih meminta agar masyarakat Kota Cilegon tetap beraktivitas normal.

Namun, jika berada di luar baik itu pergi ke sekolah maupun kerja tetap mengenakan masker.

"Masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah," tandas dia.

Sebelumnya, Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk, Wawan Mulyana, membantah bau menyengat dari pabrik Chandra Asri di Cilegon karena kebocoran gas seperti informasi yang beredar.

Adapun bau tak sedap itu muncul dari aktivitas pembakaran.

"Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer, mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring). Kami melakukannya sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar," katanya, dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com