Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres Diputus Pacar, Seorang Siswa SMA di Sikka Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantin Sekolah

Kompas.com - 21/01/2024, 07:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas gantung diri di kantin sekolah pada Sabtu (20/1/2024) pagi.

Kuat dugaan, korban berinisial FSM (18) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah asmara.

"Diduga karena adanya masalah percintaan, yang mana korban diputuskan oleh teman wanitanya atau pacar," ujar Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka

Susanto menjelaskan, polisi telah meminta keterangan empat saksi dalam peristiwa itu yaitu SCT (16), SSM (17), DBK (17), dan ATBW (17).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, saksi SCT mengaku awalnya ia hendak mencari jaringan WiFi di perpustakaan sekolahnya pada Sabtu pagi.

Saat melewati kantin sekolah, SCT kaget melihat korban dalam posisi tergantung. Merasa panik, SCT berlari dan memberitahukan saksi yang lain.

Sementara saksi SSM menuturkan, sebelum meninggal korban sempat menceritakan permasalahan keluarga.

"Korban juga bercerita bahwa dirinya ada masalah dengan pacarnya," katanya.

Baca juga: Seorang Petani di Pulau Sebatik Tewas Gantung Diri Usai Didiagnosis Sakit Jantung

Masalah korban dengan pacarnya

Masalah antara korban dengan kekasihnya juga diakui saksi DBK.

DBK menuturkan bahwa pada Jumat malam korban sempat bercerita jika diputus oleh pacarnya.

"DBK menyarankan korban agar tidak stres. Namun korban tidak mengindahkannya, ia langsung pergi meninggalkan saksi," jelasnya.

Saksi lain, ATBW mengatakan, korban menyampaikan permintaan maaf melalui pesan Facebook. Ia juga berterima kasih kepada ATBW karena telah mendengar curahan hatinya.

Susanto menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Diduga Depresi Usai Diusir Anak Kandung, Seorang Kakek Gantung Diri di Pohon Karet

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Save yourself

  • Facebook: Save Yourselves
  • Instagram: @saveyourselves.id
  • Line: @vol7047h
  • Web: saveyourselves.org

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Barak Dalmas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com