PURBALINGGA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Ganjar ingin memastikan, Jawa Tengah yang selama ini menjadi lumbung suaranya tetap kokoh dan tidak dicuri oleh calon lain.
Sebagai putra daerah sekaligus cucu mantu dari tokoh agama di Purbalingga, Ganjar banyak menggunakan dialek ngapak saat orasi di hadapan relawan.
"Saya pulang kampung ke Purbalingga untuk memastikan suara kita tidak ada yang ngambil. Purbalingga saya enggak mungkin lupa, mertuane wong kene sih, kepriwe maning (mertuanya di sini, gimana lagi)," katanya.
Baca juga: Alasan Ganjar Habiskan Waktu Beberapa Hari di Jawa Tengah
Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?
Kepada ratusan relawannya, Ganjar berpesan untuk selalu mewaspadai politik uang.
Dia meyakinkan relawannya untuk berani melapor jika menemukan praktik yang tidak sesuai dengan aturan.
"Krimpying duit harus kita waspadai. Demokrasi ini mesti kita jaga. Reformasi dulu menginginkan semua berjalan dengan baik. Tapi kalau itu tidak berjalan baik, maka kitalah yang akan mengingatkan," tegas Ganjar.
Tim pemenangan paslon Ganjar-Mahfud sendiri mematok target perolehan 70 persen di Purbalingga.
Untuk itu, Ganjar berpesan kepada para calon legislatif dari partai pengusung untuk memperbanyak gerakan turun ke bawah (turba). Turba, lanjut Ganjar, diperlukan untuk berdiskusi program sekaligus latihan menyoblos.
"Kalau (nyoblos) Ganjar-Mahfud itu yang paling gampang, kae sing rambute putih (itu yang rambutnya putih)," jelasnya.
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.