DEMAK, KOMPAS.com - Kabupaten Demak, Jawa Tengah selain terkenal dengan bangunan sejarah Masjid Agung Demak ternyata juga menyimpan banyak benda purbakala lain yang menjadi saksi bisu peradaban masa silam.
Salah satunya yakni Arca Dewi Durga yang bisa ditemui di tengah pemakaman umum Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Oleh masyarakat setempat dikenal dengan patung Mbah Kopek.
Baca juga: Pemkab Demak Hapuskan Retribusi Wisatawan Sunan Kalijaga, Tanggung Jawab Pungutan di Pihak Lain
Bagi orang luar memang cukup sulit untuk menemukan patung Mbah Kopek, selain di tengah pemakaman yang banyak ditumbuhi pohon besar, lokasi ini juga tidak ditandai papan nama yang menunjukan adanya Arca Dewi Durga.
Bagi yang pernah berkunjung, bisa menandainya dengan bangunan kecil ukuran 3 x 2 meter bercat putih di bawah pohon asem jawa paling besar di pemakaman tersebut.
Dalam bangunan itu, terdapat arca Dewi Durga tanpa kepala yang berdiri di atas lembu, batu yang menyerupai yoni dan serpihan batu lain yang mirip dengan atap candi.
Baca juga: Fragmen Keramik Diduga Peninggalan Dinasti Tang Ditemukan di Lahan Pembuatan Bata Merah di Klaten
Baca juga: Respons Kominfo soal Banyaknya Situs Pemerintah yang Jadi Sasaran Peretasan Judi Online
Tidak diketahui pasti kapan penemuan arca tersebut, konon merupakan satu-satunya jejak kerajaan Hindu yang bisa diselamatkan oleh nenek moyang masyarakat setempat.
Kaur Perencanaan Desa Pidodo, Sanuar mengatakan, dari cerita yang dia warisi, dulunya banyak benda-benda purbakala di tepian sungai besar yang kini menjadi irigasi sawah.
Menurutnya, Demak sebelum datangnya Islam dulu terkenal dengan kerajaan Hindu sehingga banyak peninggalan-peninggalan sejarah seperti arca dan sebagainya.
"Memang dulu itu di Kabupaten Demak terkenal dengan kerajaan Hindu. Sehingga banyak arca para leluhur nenek moyang kami, menemukan sebuah arca itu akhirnya dibawa ke lokasi tersebut," katanya ditemui di Desa Pidodo, Sabtu (13/1/2024)
Sanuar menyebut, meskipun diketahui sebagai warisan nenek moyang, pemerintah desa hanya membiarkan begitu saja dan menganggapnya tak lebih dari batu biasa.
"Kepercayaan masyarakat sini biasa-biasa saja, intinya arca begitu. Karena di desa kami memang sangat komplek masalah keagamaan," katanya lagi.
Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia
Tidak diketahui pasti nama Mbah Kopek yang tersemat pada arca Dewi Durga di Desa Pidodo tersebut.
Sanuar menyebut, nama itu hanya asal-asalan yang diberikan oleh pendahulu masyarakat Desa Pidodo yang dipakai hingga saat ini.
"Mbah Kopek secara lidah orang jawa pokoknya Mbah Kopek," ujarnya.
Baca juga: 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2024, Ada Jokowi dan Dua Tokoh Indonesia