Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Arca Dewi Durga "Mbah Kopek" di Demak, Tanpa Pengakuan di Tengah Pemakaman

Kompas.com - 15/01/2024, 10:37 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Kabupaten Demak, Jawa Tengah selain terkenal dengan bangunan sejarah Masjid Agung Demak ternyata juga menyimpan banyak benda purbakala lain yang menjadi saksi bisu peradaban masa silam.

Salah satunya yakni Arca Dewi Durga yang bisa ditemui di tengah pemakaman umum Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.

Oleh masyarakat setempat dikenal dengan patung Mbah Kopek.

Baca juga: Pemkab Demak Hapuskan Retribusi Wisatawan Sunan Kalijaga, Tanggung Jawab Pungutan di Pihak Lain

Bagi orang luar memang cukup sulit untuk menemukan patung Mbah Kopek, selain di tengah pemakaman yang banyak ditumbuhi pohon besar, lokasi ini juga tidak ditandai papan nama yang menunjukan adanya Arca Dewi Durga.

Bagi yang pernah berkunjung, bisa menandainya dengan bangunan kecil ukuran 3 x 2 meter bercat putih di bawah pohon asem jawa paling besar di pemakaman tersebut.

Dalam bangunan itu, terdapat arca Dewi Durga tanpa kepala yang berdiri di atas lembu, batu yang menyerupai yoni dan serpihan batu lain yang mirip dengan atap candi.

Baca juga: Fragmen Keramik Diduga Peninggalan Dinasti Tang Ditemukan di Lahan Pembuatan Bata Merah di Klaten


Baca juga: Respons Kominfo soal Banyaknya Situs Pemerintah yang Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tidak diketahui pasti kapan penemuan arca tersebut, konon merupakan satu-satunya jejak kerajaan Hindu yang bisa diselamatkan oleh nenek moyang masyarakat setempat.

Kaur Perencanaan Desa Pidodo, Sanuar mengatakan, dari cerita yang dia warisi, dulunya banyak benda-benda purbakala di tepian sungai besar yang kini menjadi irigasi sawah.

Menurutnya, Demak sebelum datangnya Islam dulu terkenal dengan kerajaan Hindu sehingga banyak peninggalan-peninggalan sejarah seperti arca dan sebagainya.

"Memang dulu itu di Kabupaten Demak terkenal dengan kerajaan Hindu. Sehingga banyak arca para leluhur nenek moyang kami, menemukan sebuah arca itu akhirnya dibawa ke lokasi tersebut," katanya ditemui di Desa Pidodo, Sabtu (13/1/2024)

Sanuar menyebut, meskipun diketahui sebagai warisan nenek moyang, pemerintah desa hanya membiarkan begitu saja dan menganggapnya tak lebih dari batu biasa.

"Kepercayaan masyarakat sini biasa-biasa saja, intinya arca begitu. Karena di desa kami memang sangat komplek masalah keagamaan," katanya lagi.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia

Penamaan Mbah Kopek

Tidak diketahui pasti nama Mbah Kopek yang tersemat pada arca Dewi Durga di Desa Pidodo tersebut.

Sanuar menyebut, nama itu hanya asal-asalan yang diberikan oleh pendahulu masyarakat Desa Pidodo yang dipakai hingga saat ini.

"Mbah Kopek secara lidah orang jawa pokoknya Mbah Kopek," ujarnya.

Baca juga: 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2024, Ada Jokowi dan Dua Tokoh Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com