KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lanjut usia ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Padukuhan Sewugalur, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga mengenal lansia itu sebagai Murtadho (82), dulunya petani.
Lansia itu tergeletak di lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Warga mendapati kondisi tetangganya itu sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Polisi, Triatmi Noviartuti (Novi), lewat pesan singkat, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Tanah Bekas Galian Tambang Longsor, Akses Jalan di 2 Desa Kulon Progo Terputus
Warga melapor ke dukuh (kepala dusun) Sewugalur, Dyan Indri Astuti. Kabar itu cepat sampai ke warga lain sehingga berdatangan.
Dukuh Dyan melaporkan temuan itu ke Polsek Galur.
“Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Galur,” kata Novi.
Murtadho lansia yang hidup sendirian di rumah berdinding batu milik adiknya.
Murtadho sakit-sakitan dan agak pikun karena usianya. Karena sakitnya, ia lebih banyak duduk dan sulit berjalan.
Dukuh Dyan menceritakan, Murtadho punya dua anak yang menetap di luar kota. Sebagaimana umumnya lansia, kebanyakan tidak mau ikut ajakan anak-anaknya hidup jauh dari kampung halaman.
Warga dan tetangga berbelas kasih pada Murtadho karena sendirian. Warga rutin membantu memberi makan pada lansia ini.
Anak-anak dari Murtadho juga menitipkan bantuan untuk orangtuanya lewat tetangga.
“Makanan itu dikirim dari kanan dan kiri. Terakhir anak-anaknya juga mengirim,” kata Dyan, di ujung telepon.
Kusmiati (47), tetangga Murtadho. Ia mendatangi rumah lansia ini untuk mengirim makanan pukul 10.00 WIB.
Ia memanggil lansia itu tapi tidak berbalas. Kusmiati memanggil warga lain untuk memeriksa rumah. Mereka malah menemukan lansia sudah terbujur kaku di lantai.
Baca juga: Longsor di Kulon Progo, Satu Rumah Jebol dan Belasan Warga Mengungsi
Dukuh Dyan melaporkan penemuan itu ke Polsek Galur. Polisi tiba bersama Inafis.
PMI Kulon Progo mengevakuasi Murtadho ke RSUD Wates setelah polisi mengolah TKP.
Dyan mengungkapkan, jenazah masih berada di RSUD. Rencananya, Murtadho akan dibawa untuk dimakamkan Jumat (12/1/2024) pagi setelah anak-anak dan keluarga datang.
“Rencana dimakamkan di lingkungan kerabatnya di luar dusun. Di sana banyak kelurganya,” kata Dyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.