Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orasi Politik di Bangka Belitung, Prabowo: Hasil Tambang Jangan Dijual Mentah

Kompas.com - 11/01/2024, 20:52 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji tidak akan menjual mentah hasil tambang dan mineral langka yang ada di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berorasi di hadapan massa pendukung Koalisi Indonesia Maju di GOR Sahabudin Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024).

"Bangka Belitung terkenal dengan tambang timahnya, bahkan ada mineral-mineral yang tidak dimiliki negara lain. Kita akan olah sendiri," kata Prabowo disambut gemuruh para pendukungnya.

Baca juga: Ribuan Ibu di Jabar Nobatkan Prabowo Sebagai Sosok Pemimpin Berjiwa Ibu

Prabowo menilai, untuk mengolah hasil alam, rakyatnya harus cerdas. Itu dimulai dari anak-anak yang dicukupkan gizinya bahkan sejak masih dalam kandungan.

"Sayangnya kita kurang pandai menjaganya. Mulai sekarang semua tambang kita, semua komoditas kita harus diolah di bumi Indonesia," ujar Prabowo.

Baca juga: Sandiaga Sebut Khofifah Masih Keluarga PPP meski Dukung Prabowo-Gibran

Ketua umum Partai Gerindra itu pun berjanji tidak akan mengizinkan hasil alam dijual murah di luar Indonesia.

"Pabrik-pabriknya akan dibangun di Indonesia. Nilai tambahnya akan tinggal di Indonesia, untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Prabowo.

Prabowo mencontohkan, nikel yang dulu dijual mentah, kini diolah terlebih dahulu di Indonesia. Sehingga nilainya yang dulu 3 miliar dolar, meningkat sampai 1.000 persen.

"Kita mau sumberdaya alam sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat Indonesia," ujar Prabowo.

Selain timah dan mineral ikutannya, Prabowo juga memuji komoditas lada yang menjadi ciri khas Bangka Belitung.

Lada dinilai sebagai komoditas unggulan yang harus dipertahankan keberadaannya.

"Negara lain banyak yang membutuhkan, dan kita di Bangka Belitung ada lada. Ini harus kita jaga dan pertahankan," ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan itu pun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat berkomitmen dalam perlindungan sumberdaya alam.

Salah satunya telah dibuktikan dengan adanya larangan ekspor bahan mentah nikel. Larangan ekspor bahan mentah juga bakal diberlakukan pada komoditas lainnya.

"Bersama Prabowo Gibran kita akan lanjutkan pembangunan Indonesia yang kuat dan tangguh. Kita harus setara dengan negara-negara lain," ucap Prabowo disambut yel-yel menang satu putaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com