LAMPUNG, KOMPAS.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim tidak pernah saling menghujat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bersaing dalam pilpres sebelumnya.
Saat bertemu dengan relawan di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024), Prabowo mengaku Jokowi adalah rival abadinya.
"Saya dan Pak Jokowi adalah rival, dua kali kami bertarung dan dua kali saya kalah," kata Prabowo, Kamis siang.
Baca juga: TNI Sebut Spanduk Foto Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran sebagai Proganda Negatif
Namun meski bersaing dalam kontestasi politik tersebut, selama "bertarung" keduanya tidak pernah saling menghujat satu sama lain.
"Pak Jokowi dan saya tidak pernah saling menyakiti, saling menghujat, saling menjelek-jelekkan," tutur dia.
Baca juga: Diberi Nilai 11 Saat Debat, Prabowo Minta 85 dari Lampung
Menurutnya, ada kesamaan antara dirinya dengan Jokowi, yakni sama-sama mencintai Indonesia dan rakyatnya.
"Karena itu, waktu beliau menang tahun 2019, beliau mengajak saya bersama-sama membangun Indonesia. Saya katakan, siap!" serunya.
Dengan kesamaan tujuan itu, dia dan Gibran akan meneruskan sejumlah program Jokowi yang telah berjalan.
Diberitakan sebelumnya, seakan geram dengan ponten (nilai) 11 dari 100 yang diberikan dua capres saat debat ketiga, Capres Prabowo Subianto berkali-kali menyindir dalam orasi politiknya di Bandar Lampung.
Di hadapan ribuan pendukung yang hadir di Graha Wangsa, Kamis (11/1/2024), Prabowo menyebut pemberi nilai itu adalah penghasut dan tidak beretika.
"Ada tukang penghasut, tapi saya nggak sebut namanya, loh.. nanti dibilang Prabowo emosi, ada yang mencoba mengadu saya dengan rakyat," serunya, Kamis siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.