Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bocah Ditemukan Tewas di Galian Tanah Sukabumi, Terdengar Teriakan dan Diduga Sedang Bermain

Kompas.com - 11/01/2024, 20:52 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tiga anak ditemukan meninggal dunia di galoan tanah di Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/1/2024).

Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto mengatakan, ketiga anak ini diduga terpeleset saat bermain di sekitar galian tanah tersebut.

Saat ditemukan warga, satu anak dalam kondisi mengambang, dua anak lainnya tergeletak dengan kaki terimpit tanah.

Ketiga korban adalah dua anak laki-laki berinisial S (4 tahun) dan H (5) dan 1 anak perempuan berinisial MH (4).

"Kita tanyakan kejadian persisnya tidak ada yang tahu. Menurut saksi, mereka sering bermain-main ke sini (lokasi kejadian)," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (11/01/2024) di lokasi kejadian.

Kronologi

Baca juga: Anaknya Meninggal Tertabrak Kereta di Sukabumi, Sang Ibu: Saya Pikir Masih di Kampus

Awal mulanya tiga korban bermain dan ditemukan dalam galian tanah, kata Joko, tidak diketahui warga sekitar atau pegawai proyek galian tersebut.

"Jadi pas persisnya ketiga terpeleset atau apa, tidak ada yang tahu, Saat ditemukan itu ada yang sudah keadaan meninggal kondisi mengambang di air dan dua berada dalam air," kata Joko.

Seorang saksi saat kejadian, Fatonah (67), mengatakan, sebelum tiga korban ditemukan ibu salah seorang anak, Melani Humaira (4 tahun), sempat mencarinya.

Hingga akhirnya Fatonah, yang merupakan nenek dari kedua korban Melani Humaira (4 tahun) dan Hafidz (5 tahun), langsung mencarinya ke area proyek lokasi penggalian.

Tak lama setelah itu ada yang berteriak-teriak meminta tolong melihat kondisi para korban berada di galian.

"Saat ditemukan yang perempuan itu sudah ngambang langsung saya spontan diangkat dipangku," ucapnya, kepada Tribunjabar.id.

Saat Fatonah mengangkat cucu perempuannya dari galian tanah tersebut, ia tidak melihat Hafid dan Sarif.

Baca juga: Pura-pura Ajak Pacar Anak ke Acara Keluarga, Kakek di Tegal Cabuli Korban

"Sarif dan Hafid ditemukan berada dalam air, sebab pas saya turun itu badannya kena sama kaki saya," tuturnya.

Fatonah menyebut, pada saat ia turun mengevakuasi cucunya, kakinya terus tembus ke bawah dan dalam.

"Jadi itu saat saya turun kaki itu terus masuk ke dalam, lumayan cukup dalam dan baru digali," ucapnya.

Kabar terkini, kedua cucunya itu sudah dimakamkan di area permakaman milik keluarganya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tiga Anak Ditemukan Meninggal di Galian Tanah Nyalindung Sukabumi, Diduga Awalnya Lagi Bermain

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com