Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polres Wonogiri Bunuh Diri di Barak Dalmas, Motifnya Persoalan Keluarga

Kompas.com - 11/01/2024, 11:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bripda MR (22), anggota Polres Wonogiri ditemukan tewas di kamar barak Dalmas. Polisi memastikan, Bripka MR bunuh diri karena persoalan keluarga.

Motif tersebut terungkap setelah polisi memeriksa sejumlah rekan, teman dekat, dan keluarga korban.

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Barak Dalmas

Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo.

“Ada persoalan keluarga yang dialami korban sehingga akhirnya bunuh diri,” kata Anom dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Anom tak merincikan persoalan keluarga yang dialami korban. Namun kesimpulan itu diperoleh setelah polisi memeriksa rekan kerja dan kekasih korban.

Menurut Anom, korban pernah menceritakan persoalan keluarga itu kepada pacarnya beberapa waktu lalu. Tak disangka, korban putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis.

“Korban pernah mengutarakan persoalan (keluarga) kepada pacarnya. Kalau dengan pacarnya pernah bertengkar itu hal biasa,” jelas Anom.

Anom mengatakan, jenazah korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024) malam.

Ia menambahkan selama dirinya bertugas 32 tahun di Polres Wonogiri baru kali ini ada anggota yang bunuh diri.

Terhadap kasus itu, Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah meminta agar pengawasan terhadap personil ditingkatkan.

“Pak kapolres ambil kebijakan agar lebih ditingkatkan pengawasan terhadap personil. Salah satunya agar anggota dipastikan mengikuti setiap acara bimbingan rohani dan mental (binrohtal) digelar. Dengan demikian keimanan anggota lebih meningkat dan mendalam,” kata Anom.

Baca juga: Diduga Mau Bunuh Diri, Gadis di Lampung Panjat Tower BTS

Diberitakan sebelumnya, Bripda MR dipastikan meninggal murni bunuh diri usai pemeriksaan visum.

"Hasil visum dan pemeriksaan tim medis memastikan korban meninggal karena bunuh diri. Tim tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Anom.

Ia mengatakan peristiwa bunuh diri itu diketahui Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat ditemukan, jasad korban tergantung di belakang pintu kamar dengan tali yang terikat di lehernya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com