BLORA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di Pasar Ngawen, Blora, Jawa Tengah pada Selasa (9/1/2024) siang mengakibatkan ratusan lapak para pedagang tidak dapat terselamatkan.
Salah seorang pedagang yang biasa berjualan di pasar tersebut, Ami (35) mengaku hanya bisa pasrah melihat barang dagangannya dan dagangan orang lain dilalap si jago merah.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang pingsan melihat barang dagangan yang biasa dijual hangus karena kebakaran.
"Banyak yang menangis dan pingsan melihat barang dagangannya terbakar," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Fakta di Balik TPST Bantargebang, Bukan Pertama Kali Kebakaran
Baca juga: Kronologi dan Penyebab KA Cikuray Berasap, KAI Bantah Kebakaran
Kebakaran yang terjadi sekitar pada pukul 14.00 WIB tersebut membuat masyarakat ataupun para pedagang lari berhamburan.
Para pedagang yang telah pulang dan belum mengetahui adanya kebakaran, hanya bisa pasrah ketika kebakaran tersebut terjadi.
"Kebakaran terjadi saat sejumlah pedagang sudah banyak yang pulang," ujar dia.
Ami yang biasa berjualan pakaian, mengaku belum mengetahui secara jelas penyebab kebakaran tersebut terjadi.
"Katanya karena lilin, karena seharian listrik padam," terang Ami yang juga sudah pulang ke rumah saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi.
Baca juga: Museum Nasional Kebakaran, Bagaimana Nasib Benda-benda Bersejarah?
Karena saat kebakaran dirinya sudah pulang ke rumah, maka semua barang dagangannya ludes terbakar.
"Kerugian Rp 150 juta lebih, pedagang yang rumahnya dekat sebagian masih bisa menyelamatkan barang dagangan, sementara pedagang yang rumahnya jauh ya hanya bisa pasrah," terang dia.
Perempuan yang biasa berjualan di Blok B pasar tersebut mengatakan, kerugian para pedagang lainnya jauh lebih besar daripada yang dialaminya.
Dirinya berharap agar pemerintah segera membuatkan tempat yang baru bagi para pedagang yang terdampak kebakaran tersebut.
"Semoga ada tempat baru agar dapat kembali beraktivitas. Terlebih, diberi ganti rugi juga," harap dia.
Sementara itu, berdasarkan laporan awal dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelum peristiwa kebakaran terjadi, telah dilakukan pemadaman listrik oleh PLN mulai pukul 09.30 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, tiga bangunan utama pasar terbakar, yaitu Blok A sampai L, Blok M sampai X dan Blok Z.
Setidaknya ada 78 kios, 744 loss, serta 150 pelataran pedagang yang terbakar.
Baca juga: Angkot Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Sukabumi, Benarkah Ponsel Bisa Picu Kebakaran?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.