Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Ngawen Blora Melihat Barang Dagangannya Ludes Dilalap Api...

Kompas.com - 10/01/2024, 07:00 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di Pasar Ngawen, Blora, Jawa Tengah pada Selasa (9/1/2024) siang mengakibatkan ratusan lapak para pedagang tidak dapat terselamatkan.

Salah seorang pedagang yang biasa berjualan di pasar tersebut, Ami (35) mengaku hanya bisa pasrah melihat barang dagangannya dan dagangan orang lain dilalap si jago merah.

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang pingsan melihat barang dagangan yang biasa dijual hangus karena kebakaran.

"Banyak yang menangis dan pingsan melihat barang dagangannya terbakar," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Fakta di Balik TPST Bantargebang, Bukan Pertama Kali Kebakaran

Baca juga: Kronologi dan Penyebab KA Cikuray Berasap, KAI Bantah Kebakaran

Kebakaran yang terjadi sekitar pada pukul 14.00 WIB tersebut membuat masyarakat ataupun para pedagang lari berhamburan.

Para pedagang yang telah pulang dan belum mengetahui adanya kebakaran, hanya bisa pasrah ketika kebakaran tersebut terjadi.

"Kebakaran terjadi saat sejumlah pedagang sudah banyak yang pulang," ujar dia.

Ami yang biasa berjualan pakaian, mengaku belum mengetahui secara jelas penyebab kebakaran tersebut terjadi.

"Katanya karena lilin, karena seharian listrik padam," terang Ami yang juga sudah pulang ke rumah saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi.

Baca juga: Museum Nasional Kebakaran, Bagaimana Nasib Benda-benda Bersejarah?

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta

Karena saat kebakaran dirinya sudah pulang ke rumah, maka semua barang dagangannya ludes terbakar.

"Kerugian Rp 150 juta lebih, pedagang yang rumahnya dekat sebagian masih bisa menyelamatkan barang dagangan, sementara pedagang yang rumahnya jauh ya hanya bisa pasrah," terang dia.

Perempuan yang biasa berjualan di Blok B pasar tersebut mengatakan, kerugian para pedagang lainnya jauh lebih besar daripada yang dialaminya.

Baca juga: Penjelasan PT IMIP soal Denda Karyawan yang Alami Kecelakaan Kerja dan PHK bagi Penyebar Video Kebakaran

Dirinya berharap agar pemerintah segera membuatkan tempat yang baru bagi para pedagang yang terdampak kebakaran tersebut.

"Semoga ada tempat baru agar dapat kembali beraktivitas. Terlebih, diberi ganti rugi juga," harap dia.

Sementara itu, berdasarkan laporan awal dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum peristiwa kebakaran terjadi, telah dilakukan pemadaman listrik oleh PLN mulai pukul 09.30 WIB.

Akibat kebakaran tersebut, tiga bangunan utama pasar terbakar, yaitu Blok A sampai L, Blok M sampai X dan Blok Z.

Setidaknya ada 78 kios, 744 loss, serta 150 pelataran pedagang yang terbakar.

Baca juga: Angkot Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Sukabumi, Benarkah Ponsel Bisa Picu Kebakaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com