Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menyentuh Pejabat Aceh Utara yang Kritis di RS Thailand

Kompas.com - 09/01/2024, 16:30 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Muhammad, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan kritis di Sukumvit Hospital Bangkok, Thailand.

Bahkan, pejabat ini dilaporkan sudah tidak mampu membiayai pengobatan di rumah sakit itu. Beredar pesan singkat bahwa penyakit yang dideritanya komplikasi ginjal, lambung, dan pernapasan.

Kini, Muhammad tak bisa berbicara. Ia bisa menulis dalam selembar kertas. Dalam tulisan itu, ia meminta dokter melepas seluruh peralatan di tubuhnya.

Baca juga: 1 Pejabat Mundur, Pj Bupati Aceh Utara Tunjuk Pelaksana Tugas

“Ya sudah, lepaskan saja seluruh alat yang ada di tubuh saya, hentikan pengobatan saya, kalaupun umur saya cuma sampai di sini, saya sudah ikhlas dan mudah-mudahan jenazah saya bisa di pulangkan ke Indonesia,” tulis Muhammad.

Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muslem Araly, dihubungi Senin (8/1/2024) membenarkan informasi itu. Menurutnya, Muhammad pergi ke Thailand dalam rangka liburan 2 Januari 2024.

Baca juga: Pesan Haru TKI asal Serang Banten pada Anaknya Sebelum Bunuh Diri

Setiba di Thailand, dia menderita sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Hingga 6 Januari 2024, biaya pengobatan yang harus dibayar ke rumah sakit sebesar Rp 380 juta.

“Kami berdoa beliau segera pulih. Di Aceh Utara, solidaritas sesama ASN (Aparatur Sipil Negara), kita galang dana, untuk meringankan beban keluarga terkait biaya pengobatan,” katanya.

Dia menyebutkan, pesan yang beredar luas itu juga telah dibaca oleh sejumlah ASN di Aceh Utara.

“Semoga segera pulih beliau dan kembali berdinas,” pungkas Muslem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com