Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Lokasi Tabrakan KA Turangga di Cicalengka Ditargetkan Sudah Bisa Dilalui Hari Ini

Kompas.com - 06/01/2024, 06:45 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Jalur kereta api ditargetkan bisa dilalui pasca-kecelakaan KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat hari ini, Sabtu (6/1/2024).

Vice Presidet Public Relation PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus mengatakan, pihaknya agar secepatnya jalur ini bisa dilalui kereta api lain.

Insyallah kami targetkan besok pagi, besok sudah bisa dilalui oleh kereta kembali jalur ini, " ujar Joni di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024).

Akibat kejadian tabrakan ini, sejumlah jadwal kereta terpaksa dibatalkan dan ratusan penumpang membatalkan perjalanannya.

Di samping mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, pihaknya juga memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini.

Baca juga: Insiden KA Turangga, KAI Daop 7 Telah Kembalikan Bea Tiket 100 Persen kepada 23 Penumpang

Saat ditanya apakah nanti akan terdapat perlambatan kecepatan kereta api saat melewati jalur ini, Joni mengatakan, nanti dilihat.

"Kita lihat nanti seperti apa progres pemeriksaannya. Kalau memang nanti kita butuh pembatasan kecepatan, nanti tentu kecepatan di daerah sini untuk sementara waktu kami batasi, " katanya dilansir dari TribunJabar.id.

Namun, diungkapkan, Joni, nanti apabila perbaikan sudah selesai dan jalur sudah dinyatakan normal, maka kecepatannya akan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Memang, kata Joni, ada beberapa kendala selama proses evakuasi ini.
"Terutama seperti terlihat ini, ada antara gerbong dan lokomotif itu benturannya kuat. Sehingga terjadi himpitan antara gerbong dan lokomotif itu, " kata Joni.
Joni mengatakan, sehingga susah untuk dievakuasi, dilepaskan, atau dipisahkan.

"Kemudian juga ada satu gerbong, kalau kita lihat ini di belakang, yang naik ke atas, yang menukik, melintang, sebagian masuk ke sawah. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mempercepat proses evakuasi, " tuturnya.

Sebab memang terdapat satu gerbong kereta api lokal Bandung Raya, yang sebagian badan gerbongnya masuk ke area sawah.

Diberitakan sebelumnya, KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, telah mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen kepada pelanggan yang membatalkan perjalanannya karena insiden KA Turangga pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Jadwal Terganggu Insiden KA Turangga, KAI Daop 7 Madiun Refund 100 Persen Penumpang yang Batalkan Perjalanan

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB pihaknya telah melakukan pengembalian bea tiket 100 persen kepada 23 pelanggan.

“Hingga Jumat pukul 18.00 WIB kami telah melakukan pengembalian bea tiket 100 persen kepada 23 penumpang kereta api terdampak akibat jalur kereta api di Stasiun Haurpugur-Cicalengka yang tidak dapat dilewati,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (5/1/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul PT KAI Targetkan Jalur Lokasi Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Besok Sudah Bisa Dilalui KA Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com