Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Muba Tertangkap, Ternyata Rekan Bisnis Korban

Kompas.com - 01/01/2024, 16:02 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Pelaku pembunuhan sadis yang berlangsung di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba pada Rabu (20/12/2023) lalu akhirnya tertangkap.

Identitas pelaku tersebut diketahui bernama Eeng Praza (43).

Ia ditangkap ketika bersembunyi di rumah keluarganya yang berada di Jambi pada Minggu (31/12/2023). Mirisnya, pelaku adalah rekan dari korban bisnis dari korban Heri (50).

Baca juga: Hasil Otopsi Jasad Satu Keluarga di Muba, Tewas karena Benda Tumpul

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, pelaku Eeng adalah pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan tersebut.

Adapun motifnya lantaran uang pelaku untuk menjalankan bisnis jual beli handphone tidak diberikan oleh korban.

“Pelaku ini memberikan korban untuk berdagang handphone, tapi uang hasil penjualan handphone tersebut tidak diberikan oleh korban, sehingga ia pun mendatangi rumah korban,”kata Anwar, Senin (1/1/2024).

Anwar menjelaskan, saat datang ke rumah korban, Eeng dan Heri pun terlibat keributan. Pelaku mengaku lebih dulu diserang dengan menggunakan kayu sehingga melakukan perlawanan.

Tak sampai di situ,  Masturo (70) yang merupakan ibu dari Heri juga ikut membantu. Akibatnya, pelaku melakukan perlawanan dan membantai keduanya dengan menggunakan kayu.

“Korban Heri dan Masturo dibunuh di dalam rumah. Sementara, kedua korban lagi yang merupakan anak Heri dibunuh di luar rumah ketika hendak melarikan diri,”jelasnya.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Satu Keluarga Tewas di Muba, Penyebab Kematian dan Lokasi Penemuan Jasad

Setelah keempat korban tewas, Eeng lalu pergi meninggalkan rumah tersebut. Ia juga membuang handphone yang dibawa untuk menhilangkan jejak dari kejaran polisi.

“Untuk sekarang pelaku masih kami periksa untuk mendalami keterangannya lebih lanjut,”ujar Anwar.

Diberitakan sebelumnya,satu keluarga korban pembunuhan di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan ditemukan tewas di tempat terpisah saat di evekuasi petugas. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polres Muba  Iptu Dedi Kurniawan, jenazah Heri (50) beserta ibunya Masturo (70) ditemukan di dalam pondok dalam kondisi tangan terikat dan luka-luka.

Sedangkan, putri Heri yakni AU (5) ditemukan di dalam jamban belakang pondok sedangkan anak laki-lakinya MA (12) ditemukan di semak-semak dan masih menggunakan seragam pramuka.

“Seluruh korban mengalami luka-luka saat ditemukan kondisinya berbeda-beda. Dua di dalam pondok, satu di jamban dan satu lagi yang anak laki-laki di semak-semak,”kata Dedi,”Kamis (21/12/2023).

Menurut Dedi, keempat korban diduga tewas telah lebih dari tiga hari. Hal itu terlihat dari kondisi mayat yang telah mulai membusuk saat dilakukan evakuasi.

“Kondisi jenazah MA yang di semak-semak cukup jauh dari rumah. Kami lagi selidiki apakah korban ini kabur saat akan dibunuh, atau seperti apa. Karena kondisi di sekitar tidak ditemukan bercak darah,”ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com