KOMPAS.com - Dua Prajurit TNI dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha ditembak di Jalan Kampung Bousha Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (25/12/2023).
Diduga tembakan berasal dari Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat itu sekitar pukul 14.00 WIT, ada 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas di Kampung Bousha.
Korban Kopda Hendrianto meninggal dunia dengan luka di bagian kepala. Sementara Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan.
Baca juga: Jenazah Kopda Herdianto, Korban Penembakan KKB di Maybrat Dipulangkan ke Jambi
Keduanya sempat dilarikan ke RS Pratama Kumurkek, Kabupaten Maybrat. Lalu Pratu Frengky dievakuasi ke RS Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Jenazah Kopda Herdianto, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.
Pemulangan jenazah Kopda Herdianto dilakukan melalui upacara militer pelepasan jenazah yang dipimpin Komandan Korem (Danrem) 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono pada Selasa (26/12/2023).
Istri Kopda Hendrianto tak kuasa menahan kesedihannya upacara persemayaman jenazah sang suami di Markas Korem Wirabraja 032, Kota Padang, Rabu (27/12/2023) pagi.
Istri, anak dan keluarga terdekat tak henti-hentinya menangis histeris.
Baca juga: Dua Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat Ditembak KKB, 1 Gugur
Sang istri tampak duduk di kursi roda menuju mobil ambulans yang membawa jenazah Hendrianto. Sementara anak perempuannya digendong oleh seorang personel TNI menuju ambulans.
"Capek, suami saya capek," ucap istri Kopda Herdianto berderai air mata.
Saat jenazah sudah berada di ambulans, sang istri terus menangis sembari memeluk peti jenazah Hendrianto yang berbalut bendera merah putih.
Suasana duka juga menyelimuti Makorem Wirabraja 032. Sejumlah istri prajurit TNI yang mengikuti upacara persemayaman juga turut menangis.
Upacara persemayaman jenazah Hendrianto dihadiri Komandan Korem Wirabraja 032 Brigadir Jendral (Brigjen) Rayen Obersyl, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono hingga Wali Kota Padang Hendri Septa.
Baca juga: 163 Orang Jadi Korban KKB di Papua Selama 2023, 79 Meninggal