Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Kopda Herdianto, Korban Penembakan KKB di Maybrat Dipulangkan ke Jambi

Kompas.com - 26/12/2023, 15:35 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Jenazah Kopda Herdianto, korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.

Pemulangan jenazah Kopda Herdianto dilakukan melalui upacara militer pelepasan jenazah yang dipimpin Komandan Korem (Danrem) 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono pada Selasa (26/12/2023).

Upacara militer pelepasan jenazah almarhum Kopda Herdianto dihadiri Pankoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, Denpasar 3 Brigjen TNI (MAR) Sugianto dan Forkompimda yang berlangsung di Batalyon 762/VYS.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap | 1 Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat Gugur

Totok Sutriono mengatakan, pelepasan prajurit TNI yang gugur di daerah operasi sebagai bentuk penghargaan atas jasa almarhum sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi.

Dandrem menjelaskan, penembakan itu terjadi setelah prajurit TNI mengamankan ibadah Natal di gereja di Kampung Kisor.

"Penyerangan anggota Satgas Yonif 133/ YS yang sedang berjaga di Pos Bousha terjadi pada pukul 14.00 WIT," kata Totok Sutriono.

Baca juga: Dua Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat Ditembak KKB, 1 Gugur

Akibat kejadian itu, dua personel Satgas Yonif 133/ YS menjadi korban. Kopda Herdianto terkena tembakan di kepala dan meninggal dunia. Sementara Pratu Frengky Gulo kritis dan dirawat di rumah sakit.

Danrem menyebut, kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat ingin membangun Papua.

"Enggak boleh kaya begitulah situasi damai Natal dan penuh sukacita bisa terjadi penembakan. Padahal kita ini ingin membangun ada dana otsus yang diberikan dari pemerintah," ujarnya di Batlyon 762/VYS.

Danrem menjelaskan, setelah kejadian itu, personil TNI dan Polri melakukan pengajaran terhadap para pelaku penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com