Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada sejak 1930, Jam Gereja Maranatha Pangkalpinang Kembali Berdentang

Kompas.com - 27/12/2023, 11:21 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Mesin jam gereja protestan Maranatha di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, kembali berdentang.

Mesin warisan Belanda yang bertuliskan tahun 1930 itu sempat rusak bertahun-tahun dan tidak sembarangan orang bisa memperbaikinya.

"Mesinnya berupa rangkaian seperti gear sepeda. Kami harus cari tukang dari luar yang biasa dengan jam-jam antik," kata Petugas Gereja Maranatha Pangkalpinang Surya Darma kepada Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Mengenal Gereja Katolik Tertua di Kota Semarang

Surya menuturkan, tukang yang bisa memperbaiki akhirnya didatangkan dari Jakarta.

Tukang tersebut memberi pelumas dan mengganti tali bandul jam yang rusak. Kemudian plat bandul yang semula tebal diganti dengan plat baja yang lebih tipis.

"Saat ini jamnya sudah befungsi dengan baik. Tali bandulnya harus kami tarik setiap dua hari," ujar Surya.

Baca juga: Libur Natal, Pengunjung Solo Safari Naik 5 Kali Lipat

Jam gereja Maranatha terpasang pada menara setinggi sekitar 12 meter. Menara tersebut menjadi saksi perkembangan Pangkalpinang selama hampir 93 tahun.

Pelat nama yang terpasang pada mesin jam bertuliskan Nederlandschefabriek Van Torenuurwerken B Eijsbouts Asten No 3061/1930.

Konon mesin jam didatangkan langsung dari negeri Belanda saat Pangkalpinang berada di bawah pemerintahan kolonial.

Lokasi geraja GPIB Maranatha terbilang startegis. Berseberangan jalan dengan Alun-alun Lapangan Merdeka dan rumah dinas wali kota Pangkalpinang.

Sementara di sebelahnya berdiri sebuah masjid ikonik bernama Masjid Agung Kubah Timah.

Pelaksanaan ibadah Natal di gereja Maranatha dua hari lalu berjalan aman dan lancar.

Jemaat merayakan hari besar keagamaan mereka dengan semangat toleransi dan keberagaman.

Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, pembangunan gereja diperkirakan berlangsung tahun 1926-1927 di bawah pemerintahan Residen JE Edie. Gereja tersebut bagian dari Jaringan Gereja Protestan Indonesia.

"Sejak awal pemerintah Belanda menempatkan pendeta seperti JN Beiger, pendeta Oranje dan pendeta Lawalata," ujar Akhmad.

Sekarang bangunan Gereja Maranatha Pangkalpinang menjadi situs sejarah yang dilindungi sesuai Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com