Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gereja Katolik Tertua di Kota Semarang

Kompas.com - 25/12/2023, 08:38 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mungkin sudah tak asing dengan bangunan Gereja Paroki Santo Yosef atau yang sering disebut Gereja Gedangan. 

Gereja Katolik yang berada di Kawasan Kota Lama, Jalan Ronggowarsito, Kota Semarang itu sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Baca juga: 8 Fakta Home Alone, Tontonan Wajib di Liburan Natal dan Tahun Baru 

Berdasarkan catatan sejarah, gereja tersebut berdiri pada 1870 hingga 1875 dengan tokoh yang terkenal bernama Monsinyur Albertus Soegijapranata.

Gereja Gedangan juga menjadi Gereja Katolik paling tua di Kota Semarang. 

Baca juga: Berbagai Tradisi Natal Unik dari Seluruh Dunia, Tak Hanya Tukar Kado

Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christiono mengatakan, selain menjadi gereja Katolik paling tua di Kota Semarang, gereja tersebut juga pernah menjadi tempat persembunyian pejuang. 

"Banyak pejuang yang bersembunyi di sana lewat pintu belakang," ungkap Johanes kepada Kompas.com, Senin 25/12/2023). 

Baca juga: 5 Kegiatan Seru Bareng Keluarga untuk Merayakan Natal

Dia menjelaskan, saat perang lima hari di Semarang mulai 15-19 Oktober 1945 banyak pejuang yang kocar-kacir dan melarikan diri dari kejaran tentara Jepang.

Salah satu tempat persembunyian para pejuang adalah Gereja Gedangan yang saat itu dipimpin oleh Monsinyur Albertus Soegijapranata.

"Saat itu, Monsinyur Albertus Soegijapranata memutuskan sikap politik untuk memihak kepada Republik Indonesia," ucap Johanes. 

Hal itulah yang membuat para pejuang dapat bersembunyi di Gereja Katolik tertua di Kota Semarang itu. Apalagi, saat itu Jepang sudah kalah perang dengan Amerika. 

"Jepang saat itu sudah kalah perang dan Gereja Katolik punya dukungan dari luar," papar dia.

Baca juga: Ada Libur Natal, Ini Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta

Karena keputusan Soegijapranata tersebut, pasukan Jepang tak berani masuk ke Gereja Gedangan. 

"Padahal, saat itu pejuang kemerdekaan ada bersembunyi di sana," imbuh dia. 

Meski demikian, dia tak tahu pasti apa alasan pasukan Jepang tak berani masuk ke Gereja Gedangan. 

Baca juga: Gereja Katedral Jakarta Siapkan 6 Kantong Parkir Saat Misa Natal 2023, Ini Lokasinya

"Ada dugaan pasukan Jepang tak masuk gereja tersebut karena bukan interniran," imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com