Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pj Gubernur Jateng Jemput Prabowo di Semarang, Bambang Pacul: Kalau Salah Mengaku Saja

Kompas.com - 23/12/2023, 16:49 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, menyoroti Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang menjembut Prabowo Subianto di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Nana diminta sadar dengan Prabowo yang kini tidak hanya berperan sebagai Menteri Pertahanan, tapi juga calon presiden. 

Bambang berpendapat, seorang menteri yang sedang berkontestasi dalam pemilihan umum seharusnya tidak mendapatkan perlakuan khusus berupa protokoler. 

"Protokoler menyambut menteri ya boleh, tapi enggak bisa kalau menterinya enggak bertugas seperti menteri. Orang ini menterinya sedang bertugas sebagai paslon, itu enggak boleh begitu, masa yang kaya begitu kita harus ajari," tutur Pacul, sapaan Bambang, Jumat (22/12/2023) malam.

Baca juga: Soal Ikut Jemput Prabowo di Bandara, Pj Gubernur Jateng: Protokoler

Bambang Pacul juga meminta Nana mengakui saja kesalahannya. 

Apalagi saat itu Nana terlihat berdiri bersama Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. 

"Itu enggak bolehlah, itu berkelit yang tidak tepat. Itu yang hari ini anak republik itu tidak ngaku salah, kalau salah ya sudah ngaku saja, 'aku lupa sorry ya'," tegas Pacul yang juga Ketua Komisi III DPR.

Menurut Pacul, bila seorang pejabat tidak sadar melakukan kesalahan, sudah semestinya dia meminta maaf kepada publik.

"Kalau semisal aku berbuat keliru karena aku enggak sadar sebab aku berteman baik dengan x, sehingga aku melakukan pelanggaran, ingatkan aku karena kau sebagai anak bangsa ikut membangun bangsa ini, jangan bilang 'ngiritknya kenceng-kenceng di republik ini', itu melukai, 'jangan lupa pada sumpah bapak lo'," kata Pacul.

Pacul kemudian turut mempertanyakan sikap Nana sebagai pejabat eksekutif yang cenderung tidak netral dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Bambang Pacul Sindir Penjabat Eksekutif di Jateng Terlibat Acara Partai

 

Ia menegaskan bila pejabat eksekutif, ASN hingga penegak hukum mesti menjaga netralitas. 

Keterlibatan mereka dalam politik praktis merupakan pelanggaran terhadap undang-undang.  

"Jadi kalau ada Pj yang berpihak pada paslon dalam pemilu atau partai yang berkampanye ikut bertanding di pemilu, maka yang bersangkutan adalah tidak benar secara perundang-undangan. Dikau ingatkan sumpahnya karena itu menolong yang bersangkutan. Misalnya soal pemilu bahwa eksekutif, aparat ASN, semuanya, termasuk penegak hukum harus netral, tidak boleh berpihak," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com