Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ikut Jemput Prabowo di Bandara, Pj Gubernur Jateng: Protokoler

Kompas.com - 22/12/2023, 11:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana menyebut peristiwa penjemputan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di Semarang merupakan hal yang biasa.

Seperti diketahui, beredar video Nana Sudjana yang ikut menjemput Prabowo Subianto di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam lokasi yang sama, juga terdapat Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dan sejumlah pejabat Partai Gerindra.

"Terkait itu, memang saya waktu itu, kan sudah dua sampai tiga minggu yang lalu menjemput Bapak Prabowo," jelasnya saat ditemui di Simpang Lima Semarang, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Tegaskan Sambut Prabowo sebagai Menhan, Pj Gubernur Jateng: Tidak Ada Kepentingan Apa-apa

Dia menegaskan, penjemputan tersebut karena kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Hal itu juga dia lakukan jika ada pejabat lain datang.

"Dan penjemputan bagi kami ini adalah salah satu protokoler yang sama kepada kepala lembaga, apalagi ke bapak menteri dan bapak presiden," paparnya.

Untuk itu, dia membantah jika video penjemputan yang viral itu merupakan dikaitkan dengan agenda politik praktis.

"Tentunya kita sambut dengan baik ya. Jadi tidak ada dan kejadian itu di bandara," imbuh Nana.

Setelah menjemput Prabowo di bandara, Nana juga tidak mengikuti agenda capres nomor urut 2 tersebut.

"Kami tidak pernah melakukan atau mengikuti kegiatan lanjutan. Sebatas kegiatan menjemput," imbuhnya.

Baca juga: Bawaslu Telusuri Video Pj Gubernur Jateng Sambut Prabowo Bersama Petinggi Gerindra

Menurutnya, apa yang tersebar di sejumlah media sosial itu tidak benar dan terlalu politis. Selain itu, Nana juga ditemani oleh pejabat Forkopimda yang lain.

"Jadi yang ada di berita itu terlalu politis. Itu di Bandara Lanumad. Dan ada Forkompinda yang lain. Kami tak sendiri," ucap Nana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com