MATARAM, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan akan mencari cara untuk memperpendek antrean pemberangkatan haji jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Anies saat melakukan kampanye terbatas di Gelanggang Olahraga (GOR) Turida Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (19/12/2023).
"Kita sama-sama perjuangkan, kita cari caranya supaya bisa lebih cepat berangkat haji," kata Anies.
Baca juga: Diminta Joget, Anies: Kalau Ada Gagasan, maka Tidak Perlu Banyak Berjoget
Dalam kunjungan di Mataram, Anies mendapat banyak keluhan soal antrean haji yang panjang sampai belasan tahun, bahkan puluhan tahun.
"Saya tahu masyarakat Nusa Tenggara Barat adalah masyarakat yang religius. Saya dengar salah satu antrean haji paling lama di Indonesia, ada saya dengar tadi ada seorang ibu yang sudah mengantre (kebetangkayan haji) 15 tahun," kata Anies.
Baca juga: Bertemu Masyarakat Lombok, Anies: Perubahan Bisa Terjadi jika Punya Kewenangan
Anies juga mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat yang ikut berkampanye bahwa antrean haji di NTB ada yang mencapai 30 sampai 35 tahun.
Dengan demikian, Anies akan mencari cara untuk memperpendek antrean pemberangkatan haji jika terpilih nanti.
Menurut Anies, hal itu dapat terwujud melalui kerja sama antara legislatif dan eksekutif.
"Mumpung kita berkumpul di sini, saya ingin sampaikan, perubahan ini tidak bisa hanya menggunakan tangan eksekutif, harus bersama dengan legislatif. Betul ya. Kalau hanya eksekutif saja nanti bisa diberhentikan oleh legislatif," ungkap Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies memperkenalkan para calon legislatif, baik dari tingkat kabupaten kota maupun caleg untuk DPR RI yang berasal dari partai pengusung Anies-Muhaimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.