Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kita Miris Anggaran Tidak Ada untuk Guru Honor, tapi Bangun Kota Baru

Kompas.com - 20/12/2023, 05:57 WIB
Karnia Septia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku miris karena pemerintah tidak memprioritaskan anggaran untuk guru honorer tetapi justru mengalokasikan anggaran besar untuk membangun kota baru. 

"Kita miris ini melihat anggaran tidak ada untuk guru honorer, di sisi lain kita alokasikan begitu besar untuk kota baru. Itu yang saya sampaikan di mana letak prioritas kebutuhan kita," Kata Anies dalam acara 'Desak Anies' di Mataram, Selasa (19/12/2023). 

Hal ini disampaikan Anies usai mendengar curhatan Musmulyadi seorang guru honorer asal Lombok Tengah yang telah mengabdi selama 14 tahun. 

Baca juga: Diminta Joget, Anies: Kalau Ada Gagasan, maka Tidak Perlu Banyak Berjoget

Pak Mus, sapaan Musmulyadi, berkeluh kesah tentang jumlah gaji guru honorer sebesar Rp 600.000 yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali. 

Dia juga mengeluhkan karena guru honorer yang mengajar di sekolah swasta kesulitan untuk mendaftar PPPK. 

Usai mendengar curhatan, Anies menyampaikan terima kasih kepada Musmulyadi karena tetap istiqamah mengajar meski pendapatan gaji minim. 

Menurut Anies, jika ingin membangun kualitas manusia maka harus bisa memastikan guru bisa fokus mengajar. Salah satu syaratnya adalah pendapatan guru harus cukup. 

"Kalau pendapatan kurang dia nggak fokus. Dia harus mencari pendapatan tambahan di kanan-kiri," Kata Anies. 

Baca juga: Bertemu Masyarakat Lombok, Anies: Perubahan Bisa Terjadi jika Punya Kewenangan

Anies menyampaikan salah satu program yang diusung pasangan Amin jika terpilih adalah ingin guru honor punya kepastian status dan menghentikan diskriminasi antara sekolah negeri dan swasta. 

"Perbedaan perlakukan antara sekolah negeri dan sekolah swasta dan sekolah umum dan sekolah agama. dan ini bukan kewenangan pemprov tapi pemerintah pusat. InsyaAllah ini akan kita bawa. Ini aspirasi bukan aspirasi pak Mus ini aspirasi guru guru di seluruh indonesia jadi kami merasa ini PR yang harus segera," ujar Anies. 

Anies berharap, jika nanti kesejahteraan guru meningkat maka gurunya juga menjadi pembelajar. 

Guru mampu belajar terus-menerus sehingga mampu mencerdaskan anak-anak menjadi anak-anak yang berakhlak dan mandiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com