Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Ada Ketimpangan dalam Penguasaan Lahan di Indonesia

Kompas.com - 18/12/2023, 15:40 WIB
Perdana Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyebut penguasaan lahan di Indonesia perlu ditata.

Pasalnya, segelintir orang telah menguasai lahan di Indonesia. Tercatat sebanyak 1 persen menguasai 75 persen lahan di Indonesia.

Baca juga: Bertemu Tokoh Sumatera Barat, Mahfud Janji Tuntaskan UU Masyarakat Hukum Adat

"Sisanya 99 persen masyarakat Indonesia berebut 25 persen lahan yang tersisa. Ini perlu ditata secara bersama-sama," kata Mahfud saat berbicara di acara dialog Andalas Lawyers Club di Universitas Andalas, Senin (18/12/2023).

Mahfud menyebutkan dirinya pernah ditanya soal ketimpangan penguasaan lahan di Indonesia.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Bela Negara, Mahfud: Di Sumbar Kelanjutan Republik Ini Ada Lewat PDRI

Setelah ditelusuri, kata Mahfud, ternyata memang terjadi ketimpangan besar dan terjadi sebelum tahun 2014.

"Saya ditanya seorang ulama MUI, dari Padang juga. Soal ketimpangan penguasaan lahan. Saya telusuri, benar. Itu terjadi sebelum 2014," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, sejak era zaman Jokowi penguasaan lahan oleh segelintir orang itu mulai berkurang.

"Memang masih ada, tapi itu sudah sedikit karena melanjutkan MoU sebelumnya. Setelah itu, habis," kata Mahfud.

Mahfud menyebutkan penguasaan lahan itu perlu ditata secara bersama-sama dengan komitmen yang kuat.

"Ada orang yang mendukung, tapi ada yang menolak. Kalangan kampus aja ada yang tidak kompak," jelas Mahfud.

Menurut Mahfud, perlu kekompakan dan keinginan kuat dari berbagai elemen untuk mengatasi ketimpangan penguasaan lahan itu.

"Jadi kuncinya itu kekompakan. Pemerintah saja tidak cukup, tapi seluruh elemen perlu kompak ya," jelas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com