KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial TS (69), warga Dusun Waturesa, Desa Wolorega, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaan.
TS meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka.
Baca juga: Anak Berusia 4 Tahun di NTT Meninggal akibat Rabies
"Pasien meninggal dunia kemarin pagi sekitar pukul 08.45 Wita di rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Hengki Sali dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Hengki menuturkan, TS digigit anjing di bagian tangan kanan pada 20 September 2023. Setelah digigit, ia tidak berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami tidak tahu penanganan saat awal gigitan, karena tidak langsung dibawa berobat ke puskesmas," katanya.
TS, lanjut Hengki, baru berobat ke Puskesmas Paga pada 12 Desember 2023. Saat itu dia mengalami batuk, pilek, mual dan muntah.
Selama perawatan, pasien tidak pernah menyampaikan bahwa dirinya pernah digigit anjing.
Di sana TS dirawat satu malam. Lantaran kondisi sudah membaik, ia kemudian dipulangkan.
Baca juga: Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya
Tak berselang lama TS merasa sakit lagi. Pada Jumat (15/12/2023) ia dibawa ke RSUD TC Hillers Maumere.
Selama perawatan, pasien menunjukkan gejala rabies, seperti gelisah, takut angin dan air, bicara sembarang. Namun kondisinya terus mengalami penurunan hingga meninggal dunia.
Hengki pun mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Hewan tersebut harus diikat atau dikandangkan.
Jika digigit segera langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.