KOMPAS.com - Dua kerangka manusia ditemukan di dua lokasi berbeda di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (7/12/2023).
Dari hasil penyelidikan, identitas dua kerangka tersebut bernama Agung Santoso (47) dan Sunaryo (47).
Keduanya dibunuh oleh Sarmo (35), warga Wonogiri di waktu yang berbeda.
Agung Santosa merupakan warga Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Ia diketahui meninggalkan rumahnya di Klaten pada 24 November 2021.
"Bapak (Agung) sudah tidak di rumah 2 tahun, dari 24 November 2021," ujar istri Agung, Kanti pada Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Kasur
Kala itu Agung pamit ke sang anak karena Kanti sedang tidak berada di rumah. Kepada anaknya, Agung mengaku hendak menaguh utang ke Kabupaten Sleman.
"Pergi saat saya di Kemuning. Pamit sama anak kalau mau pergi menagih hutang ke Yogyakarta," ungkapnya.
Sebelum pergi, Agung sempat meminta anaknya untuk menghilangkan sandi di ponsel yang dipakai. Lalu Agung pergi mengendarai motor.
Kanti yang pulang dari Kemuning sore hari, ditelepon suaminya saat petang dan mengabari hendak menagih utang ke rekannya sebesar Rp 140 juta.
"Orangnya sudah omong (akan kembalikan) hari Jumat, saya tanya kenapa (maju) Rabu di minta? Alasannya segera butuh uang," paparnya.
Baca juga: Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur
Hingga pukul 20.30 WIB, Agung tak juga pulang. Kanti pun tidur dan keesokan harinya, sang suami tak kunjung kembali.
Kanti sempat lapor ke Polres Klaten, namun keberadaan Agung tetap tak diketahui.
"Lapor ke Polres Klaten, 1 bulan tidak ada pemberitahuan. Setelah itu lapor kembali," ungkapnya.
Ternyata hari itu Agung menemui pelaku, Sarmo di sebuah gubuk di perkebunan yang ada di Dusun Ciman, Desa Semagar, kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Dalam pertemuan dengan pelaku, korban membicarakan perihal usaha penggergajian yang dijalankan bersama di kawasan Girimarto.