Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 TKI Ilegal Asal NTT Dideportasi dari Malaysia

Kompas.com - 25/11/2023, 16:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) nonprosedural asal Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dideportasi dari Malaysia.

Belasan pekerja ini tiba di Pelabuhan Pelni Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Sabtu (25/11/2023).

Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Flores Timur Benedikta Noben da Silva mengatakan, para TKI ini dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi.

Baca juga: Kabur dari Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia, 4 TKI Ilegal Diamankan TNI di Perbatasan

"Rata-rata pekerja migran yang dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi, termasuk tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). 11 orang dari Flores Timur dan empat dari Lembata," ujar Noben saat dihubungi, Sabtu.

Dia memerinci, 11 pekerja migran asal Flores Timur yakni YM (39), SBY (29), SS (60), KB (34), ALK (39), HR (23), YD (29), SBMA (39), IBS (58), YKS (48), dan TY (48).

Baca juga: 136 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Malaysia Selama 2023

Sementara empat pekerja asal Lembata yakni SBM (31), RA (33), KK (78), dan HBM (32).

Noben melanjutkan, mereka dipulangkan dari Malaysia melalui Nunukan Utara. Selanjutnya menaiki kapal KM Bukit Siguntang menuju NTT.

"Para PMI sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Dari Lembata juga tadi sudah dipulangkan," ujarnya.

Noben menambahkan, kasus pekerja asal NTT yang dideportasi dari daerah tujuan sudah sering terjadi.

Oleh sebab itu, perlu adanya sosialisasi dari pihak Disnakertrans NTT untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan bagi masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan yang ingin bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com