Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 200 Juta Ton Gandum Tertahan di Rusia dan Ukraina karena Perang

Kompas.com - 25/11/2023, 15:03 WIB
Hendra Cipta,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan perang Rusia-Ukraina menyebabkan kenaikan harga gandum dan pupuk di Indonesia.

Menurut Jokowi, bahan baku pupuk dan lebih dari 200 juta ton gandum di Rusia dan Ukraina tidak bisa keluar karena terdampak perang.

“Perang Rusia dan Ukraina berdampak pada kenaikan harga pupuk dan gandum,” kata Jokowi, saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.

Jokowi menyebutkan, dari 11 juta ton gandung yang diimpor Indonesia, 30 persen di antaranya berasal dari Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Jokowi Buka Kongres HMI di Pontianak, Minta Kader Kawal Perjalanan Indonesia Menjadi Negara Maju

Jokowi menceritakan, saat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan ada sebanyak 77 juta ton gandum yang tidak bisa keluar.

Begitu juga di Rusia, menurut Jokowi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku 130 juta ton gandum tidak bisa diekspor.

“Totalnya ada sekitar 200 juta ton yang tertahan. Perangnya di sana, tapi semua negara merasakan dampaknya,” ungkap Jokowi.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta kader-kader HMI dan Kohati dapat selalu mengawal perjalanan sejarah bangs Indonesia dalam mewujudkan negara maju pada tahun 2045.

“Saya minta HMI dapat selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia dan mengawal Indonesia maju seperti yang dicita-citakan,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku senang dengan kader HMI dalam optimisme menatap masa depan.

Memurur dia, para anak muda memang harus selalu optimistis.

“Ada tantangan, tapi tidak usah takut, tidak usah khawatir, optimisme harus perlu,” ungkap Jokowi.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar Harisson berharap Kongres HMI dan Munas Kohati berjalan lancar, serta meminta kepada seluruh peserta untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Baca juga: Kongres HMI Belum Dimulai, Sejumlah Mahasiswa Ricuh di Asrama Haji Pontianak

“Pemprov Kalbar berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh peserta kongres dan munas selama di Kalbar,” ucap Harisson.

Sebagai informasi, Jokowi tiba di Bandara Udara Supadio Pontianak Jumat sore dan langsung istirahat di VIP Bandara.

Setelah seremonial pembukaan, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali ke Bandara Supadio Pontianak untuk terbang ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com